Ketum PSI Garce Natalie |
Jakarta, Info Breaking News - Setelah sekian banyak dilaporkan kepihak berwajib, kali ini kasus terbaru Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief di akun Twitter @AndiArief_ menulis soal dugaan dalang di balik Tabloid Indonesia Barokah. Dalam unggahan pada Minggu 27 Januari 2019 itu, Andi menduga keterlibatan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ali Ngabalin dan anak muda PSI.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie geram dengan tuduhan tersebut. Dia pun meminta Andi Arief 'menjaga mulutnya'. Dia pun berpesan agar Andi yang lebih tua bisa bijaksana dan tak sembarang menuduh.
"Mungkin itu gaya Demokrat, atau gayanya Andi Arief? Saya enggak tahu. Tapi saya tolong Mas Andi Arief mulutnya dijaga. Anda itu umurnya lebih dari kami-kami di PSI. Semakin tambah umur, seharusnya orang tambah bijaksana, enggak sembarang bisa menunjuk begitu aja. Jadi itu enggak ngerti dasarnya dari mana," ucap Grace saat menghadiri pertemuan tokoh Kota Malang di Gedung PKPM, Senin (28/1/2019) sore.
Grace juga mengancam akan menuntu Andi jika cuitannya bermaksud untuk menyerang PSI. "Saya akan proses ini, kita akan cek, baru denger dari ini. Bener lho ini mas, jangan adu domba lho. Saya akan cek, kalau benar begitu kita akan seriusin ini (melapor ke polisi). Jangan sembarangan ngomong. Kalau tuduhan palsu akan kita tuntut Mas Andi Arief," jelasnya.
Grace berkilah, kader partainya bukan tipikal yang berbuat lalu lempar tanggung jawab. "Kami tidak punya kebiasaan berbuat sesuatu lalu pergi tidak mengakui perbuatannya. Apa yang PSI produksi pasti hal-hal yang kita akan akui," ujarnya.
Grace menegaskan partai dan kadernya tak akan menempuh cara kotor untuk mendongkrak suara partai. "Kita tidak akan tempuh cara-cara semacam itu yang tidak jantan, pakai nama palsu, alamat palsu, lalu nyebar, lalu pergi. Itu bukan gaya PSI!" kata dia. *** Ira Maya.