Jakarta, Info Breaking News – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini tengah mendalami rekaman percakapan antara Direktur Utama PLN Sofyan Basir dengan Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih.
KPK menduga keduanya sudah beberapa kali bertemu di lokasi yang berbeda.
"Pasti sudah dideteksi (isi dan waktu pertemuan), tapi saya enggak bisa spesifik," ungkap Jubir KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis (29/11/2018).
Tak hanya dengan Eni, KPK juga mengendus adanya pertemuan yang dilakukan Bos PLN tersebut dengan sejumlah pihak yang terkait dengan kasus LPTU Riau-1. Pertemuan tersebut, menurut Febri, dilakukan lebih dari sekali dan bahkan gelar di luar kantor.
"Ada pertemuan yang berdua, bertiga, atau juga pertemuan bersama," jelasnya.
Diketahui, KPK kini mengantongi sejumlah fakta baru dalam penyidikan kasus dugaan suap proyek pembangunan PLTU Riau-1 termasuk di antaranya adalah adanya sejumlah pertemuan antara Sofyan dan Eni.
Sebelumnya, nama Sofyan Basir memang santer terdengar baik dalam penyidikan maupun persidangan kasus suap LPTU Riau-1. Sofyan disebut sebagai pihak yang menawarkan proyek ini kepada Setya Novanto yang saat itu masih menjabat ketua umum Partai Golkar.
Ia juga diduga membantu meloloskan Natural Resources Limited sebagai konsorsium penggarap proyek PLTU Riau-I. Bahkan, menurut pengakuan Eni, Sofyan sempat dijanjikan menerima fee paling banyak. Namun, Sofyan akhirnya mendapat fee sama dengan yang diterima Eni dan mantan Menteri Sosial Idrus Marham. ***Samuel Art
Ia juga diduga membantu meloloskan Natural Resources Limited sebagai konsorsium penggarap proyek PLTU Riau-I. Bahkan, menurut pengakuan Eni, Sofyan sempat dijanjikan menerima fee paling banyak. Namun, Sofyan akhirnya mendapat fee sama dengan yang diterima Eni dan mantan Menteri Sosial Idrus Marham. ***Samuel Art