PASURUAN - Direktur Eksekutif Manifest Institute (Social Development, Politic and Economic Studies) Adi Wibowo mengatakan, pahlawan selalu identik dengan perjuangan. Maka seorang pahlawan di Zaman Now, yang memiliki semangat besar memberikan terbaik bagi bangsa dan negara.
Hal tersebut di ungkapkan Adi Wibowo, ketika Ngopi Bareng di warung loWe Kota Pasuruan bersama sejumlah pemuda dengan mengambil tema 'Pahlawan Zaman Now', Sabtu (10/11).
Menurut Aktifis PB HMI ini menyatakan, kalau harapan akan munculnya pahlawan baru yang mampu mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadinya, merupakan suatu keniscayaan.
"Seorang pahlawan tidak lagi harus mengangkat senjata dan berperang melawan musuh apalagi mengangkat senjata untuk berkelahi dan tawuran dengan saudara sendiri hanya karena perbedaan pendapat dan SARA,"jelasnya.
Sehingga, Spirit dan nilai kepahlawanan saat ini, yang mampu memperjuangkan nilai-nilai kebaikan secara terus menerus dan tidak pernah berhenti dalam keadaan apapun.
"yaitu mereka yang memiliki sikap kepedulian yang tinggi terhadap kondisi, permasalahan, dan nasib masyarakat serta bangsanya saat ini,"aku Caleg DPRD Jatim yang berangkat dari Dapil Pasuruan-Probolinggo dari Partai Golkar dengan Nomor urut 4 ini.
Pahlawan masa kini masih kata Adi, hendaknya tidak bersikap masa bodoh terhadap permasalahan yang ada, siap turun tangan, ambil peran, siap didepan menjadi garda terdepan, siap menjadi lokomotif perubahan dan menjadikan setiap permasalahan tersebut sebagai bagian dari dirinya dan ikut bertanggung jawab untuk bersama-sama membawa ke arah yang lebih baik.
"Spirit dan nilai pahlawan yang perlu dilakukan generasi zaman now adalah mengisi kemerdekaan dengan tindakan- tindakan kontributif dengan aksi positif, kreatif inovatif, anti hoax, anti narkoba, anti radikalime dan aksi lain untuk kemajuan dan kedaulatan bangsa serta keutuhan NKRI,"paparnya.
Sebab, dengan Kemajuan teknologi dan komunikasi di zaman Now ini lanjut Adi, tidak bisa dijadikan alasan untuk saling menjatuhkan antara saru dengan yang lainnya dan berakibat cerai berai.
"Justru menjadi alat untuk memudahkan konsolidasi kebangsaan kita. Tinggalkan bercaerai berai dengan saudara sebangsa setahah air, saatnya kita mengambil spirit dan nilai kepahlawanan pendahulu kita, saatnya anak muda memandu perubahan untuk Indonesia yang lebih baik,"pungkasnya. (*)