BERITA MALUKU. Setelah dilantik oleh Gubernur, Rabu (31/10), Bupati – Wakil Bupati Maluku Tenggara (Malra), Muhammad Taher Hanubun – Petrus Beruatwarin dan Walikota – Wakil Walikota Tual, Adam Rahayaan – Usman Tamnge diperhdapakan dengan berbagai tantangan program kerja selama lima tahun kedepan.
Namun sebelumnya, ada beberapa program yang akan direaliasikan kedua Kepala Daerah dan wakil kepala daerah dalam 100 hari kerja.
Walikota Tual Adam Rahayaan, kepada awak media usai pelantikan, di kantor Gubernur mengatakan program akan dijalankan dalam 100 hari kerja yaitu mewujudkan sumber daya manusia yang religius, cerdas dan sehat/
"Program tersebut termasuk dalam 7 misi, yang dijabarkan dalam 28 program dan 113 kegiatan," ujarnya.
Semua misi, program dan kegiatan, kata Rahayaan tertuang dalam Visi, yaitu mewujudkan Tual, sebagai kota yang BERIMAN, yaitu Beriman, Ekonomi Responsif Akuntabel Demokratis dan Transparan.
Sementra itu, Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Taher Hanubun mengungkapkan, bahwa dalam program 100 hari kerja, dirinya akan membuat data base, sehingga bisa mengetahui apa yang diperlukan masyarakat Maluku Tenggara, serta menyelesaikan persoalan Kepala Ohoi (Desa) yang sampai saat ini belum diangkat sebagai sebagai pejabat Defenitive.
"Jadi paling tidak dalam 100 hari kerja , sudah harus 60 persen Kepala Desa (Ohoi) yang diangkat menjadi pejabat Defenitif," ucapnya.
Sementara pembangunan Dirinya bersama Wakil Bupati akan lebih menfokuskan di Kecamatan Kei Besar.
"Saat kampanye ketika melihat kei besar maka orang melihat itu pedih, untuk itu sarana prasarana kei besar harus menjadi perhatian dan catatan khusus, dalam waktu 3 tahun kei besar akan menikmati jalan, listrik, air bersih dan Rumah Sakit,"ucapnya.
Dirinya optimis mampu menjalankan tugas dengan sebaik mungkin, dalam membangun Maluku Tenggara sebagai daerah yang lebih maju.
"Karena saya berjuang bersama rakyat dan cinta akan daerah lebih dari cinta diri sendiri, maka saya akan bekerja dengan sebaik mungkin untuk kemajuan Maluku Tenggara," pungkasnya.
Namun sebelumnya, ada beberapa program yang akan direaliasikan kedua Kepala Daerah dan wakil kepala daerah dalam 100 hari kerja.
Walikota Tual Adam Rahayaan, kepada awak media usai pelantikan, di kantor Gubernur mengatakan program akan dijalankan dalam 100 hari kerja yaitu mewujudkan sumber daya manusia yang religius, cerdas dan sehat/
"Program tersebut termasuk dalam 7 misi, yang dijabarkan dalam 28 program dan 113 kegiatan," ujarnya.
Semua misi, program dan kegiatan, kata Rahayaan tertuang dalam Visi, yaitu mewujudkan Tual, sebagai kota yang BERIMAN, yaitu Beriman, Ekonomi Responsif Akuntabel Demokratis dan Transparan.
Sementra itu, Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Taher Hanubun mengungkapkan, bahwa dalam program 100 hari kerja, dirinya akan membuat data base, sehingga bisa mengetahui apa yang diperlukan masyarakat Maluku Tenggara, serta menyelesaikan persoalan Kepala Ohoi (Desa) yang sampai saat ini belum diangkat sebagai sebagai pejabat Defenitive.
"Jadi paling tidak dalam 100 hari kerja , sudah harus 60 persen Kepala Desa (Ohoi) yang diangkat menjadi pejabat Defenitif," ucapnya.
Sementara pembangunan Dirinya bersama Wakil Bupati akan lebih menfokuskan di Kecamatan Kei Besar.
"Saat kampanye ketika melihat kei besar maka orang melihat itu pedih, untuk itu sarana prasarana kei besar harus menjadi perhatian dan catatan khusus, dalam waktu 3 tahun kei besar akan menikmati jalan, listrik, air bersih dan Rumah Sakit,"ucapnya.
Dirinya optimis mampu menjalankan tugas dengan sebaik mungkin, dalam membangun Maluku Tenggara sebagai daerah yang lebih maju.
"Karena saya berjuang bersama rakyat dan cinta akan daerah lebih dari cinta diri sendiri, maka saya akan bekerja dengan sebaik mungkin untuk kemajuan Maluku Tenggara," pungkasnya.