Salah satu KPM melakukan penebusan beras dan telur dengan menggunakan kartu KKS, disaksikan Bupati Djoko Nugroho, Kepala Dinsos P3A dan Kepala BNI 46 cabang Cepu di Desa Patalan. (foto: dok-ib) |
Bertempat di balaidesa setempat, penyaluran BNPT berupa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) ini diberikan kepada perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Dimana dengan kartu KKS ini, KPM bisa mendapatkan bahan pangan di Warung Gotong Royong elektronik (e-Warong) yang telah ditunjuk Pemerintah dan BNI 46 yang ada di desa setempat, sebagai pengganti rastra.
"Bantuan yang biasanya berbentuk beras sejahtera atau rastra, kini diganti non tunai dengan kartu KKS yang bisa dibelanjakan untuk kebutuhan pangan. Jenengan semua cukup memakai kartu yang seperti ATM ini, tinggal digesek, masukkan nomor PIN nya untuk membeli beras dan telur," ujar Bupati.
Bupati menegaskan bahwa kartu tersebut hanya bisa digunakan untuk membeli beras dan telur saja. Jika masih ada sisa saldo di dalam kartu, maka dilarang digunakan untuk membeli barang lainnya. Harus tetap untuk membeli telur atau beras meski dalam jumlah sedikit.
"Kepada pemilik e-Warong saya minta yang dijual adalah beras lokal Blora. Jangan ambil beras dari luar. Kita ini surplus beras, jadi belilah beras petani kita sendiri untuk kebutuhan e-Warong. Begitu juga telur," lanjutnya.
Perwakilan KPM Desa Patalan menerima kartu KKS Bantuan Pangan Non Tunai dari Bupati Djoko Nugroho. (foto: dok-ib) |
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Blora, Sri Handoko, S.Sos, M.Si menerangkan bahwa jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Blora sebanyak 75.534.
"75.534 KPM ini terdiri dari 40.052 KPM PKH dan 35.582 KPM non PKH. Setiap bulannya masing-masing KPM akan menerima bantuan senilai Rp 110 ribu di dalam kartu KKS yang dikerjasamakan dengan Bank BNI 46 dan dibelanjakan di e-Warong. Dimana masing-masing e-Warong akan melayani sekiar 250 KPM di setiap desa," jelas Sri Handoko
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala OPD terkait, Forkopimcam Blora Kota, dan seluruh KPM Desa Patalan. Usai dilaunching, langsung dilakukan praktek penebusan bantuan non tunai dengan menggunakan KKS yang diganti dengan beras dan telur, disaksikan oleh Bupati Djoko Nugroho. (res-ib | sumber : humas)