BERITA MALUKU. Ketua Panitia Pesparani Katolik Nasional I Maluku, Zeth Sahuburua mengatakan, sampai saat ini sudah ada 5.467 orang peserta dari seluruh daerah di Indonesia yang mendaftar, yang nanti akan mengikuti 12 mata lomba pada Pesparani Katolik Nasional I Maluku yang akan berlangsung dari tanggal 27 Oktober sampai 2 September 2018 mendatang.
"Kami perkirakan 8.000 orang. Sekarang sudah mendekati 6.000. Kalau 8.000 berarti sama dengan Pesparawi. Semua persiapan semua berjalan baik, Ketua DPRD sudah mempersiapkan kontingen dengan baik karena kita ingin jadi juara umum," kata Sahuburua pada Rapat Teknis Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Tahun 2018, dalam rangka membahas kesiapan jelang gelaran Pesparani Katolik yang pertama kalinya digelar ini, berlangsung di gedung Katolik Center, Selasa (28/8/2018).
Untuk itu, dengan kedatangan tamu yang begitu banyak maka menjadikan Maluku sebagai labirotorium kerukunan beragama di Indonesia, lebih dari itu menjadikan Maluku sebagai laboratorium umat beragama di Indonesia.
"Rapat ini bersifat teknis sehingga perlu dikoordinasi dengan semua LP3KD seluruh Indonesia karena ini baru pertama pelaksaan secara nasional agar kita ukir sejarah baru. Kita sudah laksanakan MTQ dengan Baik, Pesparawi juga dengan baik dan kita harapkan Pesparani ini berjalan dengan baik juga," ucapnya.
Menurutnya, Pesparani Katolik Nasional I menjadi hadiah bagi dirinya dan Gubernur mengingat jabatan keduanya akan berakhir pada Maret tahun depan.
"Keinginan penyelenggaraan event akbar adalah kita ingin sukses atau yang biasa kita sebut dream sukses, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses pertanggungjawab," ungkapnya.
"Kami perkirakan 8.000 orang. Sekarang sudah mendekati 6.000. Kalau 8.000 berarti sama dengan Pesparawi. Semua persiapan semua berjalan baik, Ketua DPRD sudah mempersiapkan kontingen dengan baik karena kita ingin jadi juara umum," kata Sahuburua pada Rapat Teknis Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Tahun 2018, dalam rangka membahas kesiapan jelang gelaran Pesparani Katolik yang pertama kalinya digelar ini, berlangsung di gedung Katolik Center, Selasa (28/8/2018).
Untuk itu, dengan kedatangan tamu yang begitu banyak maka menjadikan Maluku sebagai labirotorium kerukunan beragama di Indonesia, lebih dari itu menjadikan Maluku sebagai laboratorium umat beragama di Indonesia.
"Rapat ini bersifat teknis sehingga perlu dikoordinasi dengan semua LP3KD seluruh Indonesia karena ini baru pertama pelaksaan secara nasional agar kita ukir sejarah baru. Kita sudah laksanakan MTQ dengan Baik, Pesparawi juga dengan baik dan kita harapkan Pesparani ini berjalan dengan baik juga," ucapnya.
Menurutnya, Pesparani Katolik Nasional I menjadi hadiah bagi dirinya dan Gubernur mengingat jabatan keduanya akan berakhir pada Maret tahun depan.
"Keinginan penyelenggaraan event akbar adalah kita ingin sukses atau yang biasa kita sebut dream sukses, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses pertanggungjawab," ungkapnya.