PURWAKARTA. Memiliki umur panjang adalah sebuah keberuntungan bagi seorang manusia. Berbagai sumber referensi kesehatan kerap memberikan kita sejumlah anjuran mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan agar memiliki umur panjang.
Namun, bagi Aki Sobandi, pria yang tinggal di RT 03 RW 05, Kampung Tajur, Desa Sindang Laya, Kecamatan Sukatani, tidak ada resep khusus yang jelimet agar bisa berusia 120 tahun lebih.
Pria yang bisa diklaim sebagai manusia tertua se- Kabupaten Purwakarta berdasarkan Kartu Keluarga (KK) yang dimilikinya itu mengatakan, gemar meminum air mentah.
"Aki mah gak minum kopi minumnya air putih mentah," jelasnya Aki Sobandi dengan logat Sunda dan suara yang terbata-bata. Senin (2/6).
Dari pengamatan memang tampak jelas tanda-tanda penuaan pada Aki Sobandi. Seluruh mukanya sudah berkerut dengan kulit tubuh yang tipis berbintik-bintik hitam.
Namun ajaibnya, meski berusia 120 tahun lebih, Aki Sobandi masih mampu berjalan meski tidak seimbang. Pendengarannya terbilang masih baik meskipun orang yang berbicara dengannya harus dalam jarak dekat. Sementara itu, penglihatanya juga terbilang masih baik.
Cucu Aki Sobandi dari anak ke-enamnya, Nurlaela (20) tahun mengungkapkan, fisik kakenya tersebut memang masih dibilang sangat baik. Menurutnya, kakeknya tersebut tidak merepotkan.
"Saya sudah dua tahun lebih merawat kakek. Memasak makanan buatnya. Kakek Sobandi masih bisa melakukan berbagai hal dengan sendiri tanpa bantuan saya," ucapnya.
Namun bukan berarti Aki Sobandi selalu dalam keadaan sehat, Nurlaela menyebutkan kakeknya sering sakit kepala dan diare.
"Penyakitnya sakit kepala atau gak kakek sering diare. Mungkin pencernaannya sudah sangat sensitif ya. Jadi makanan yang ia makan gak boleh ada pedesnya," katanya.
Sebagai cucu, keturunan langsung dari Aki Sobandi, Nurlaela berharap kakeknya yang mantan pejuang itu bisa terus diberikan kesehatan. "Mudah-mudahan Aki selalu diberikan kesehatan oleh Gusti Allah," harapnya. (DeR/AyP)