SUKAPURA,KRAKSAANONLINE.COM – Setiap bulan purnama pada bulan Kasada jelang upacara ritual Yadya Kasada yang merupakan adat budaya masyarakat Tengger di kawasan Gunung Bromo, diselenggarakan malam resepsi perayaan Yadya Kasada, Jum'at (29/6/2018) malam di Pendopo Agung Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura.
//
Kegiatan malam resepsi jelang upacara Yadya Kasada kerap dilakukan setiap tahun yang diikuti puluhan masyarakat Tengger sebagai salah satu rangkaian upacara adat umat Hindu. Acara malam resepsi Yadya Kasada ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo R. Tjahjo Widodo, SH, M.Hum dan Tim Calender of Event Kementerian Pariwisata Made Iriawan Wira Adikusuma.
Resepsi Yadya Kasada 2018 ini, Dukun Sutomo selaku Dukun Pandita Tengger mengukuhkan Pj Bupati Probolinggo R. Tjahjo Widodo beserta Pelaksana Tugas (Plt) Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ny Tri Juningsih Tjahjo Widodo, Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono beserta istri, Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Kav. Depri Rio Saransi, Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad beserta istri dan Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Jatim Yenrizal Makmur beserta istri yang dinobatkan sebagai warga kehormatan Suku Tengger.
//
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko menyampaikan, kegiatan Yadya Kasada 2018 ini merupakan bagian untuk sporting Pemerintah Daerah terhadap kearifan lokal adat dan budaya masyarakat Tengger. Karena, budaya adat Tengger dapat mendongkrak terhadap kunjungan wisata. Event-event penting yang diminati meliputi 3 (tiga) event meliputi Eksotika Bromo, Jazz Gunung dan event di setiap malam tahun baru di Bromo adalah Tajuk Night Karnival.
Sementara Pj Bupati Probolinggo R. Tjahjo Widodo menyatakan, budaya yang dilakukan masyarakat Tengger ini harus terus didukung dan dilestarikan. Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus berkomitmen memberikan dukungan terhadap upacara adat keagamaan masyarakat Tengger. Momentum ini dapat dijadikan sebagai falsafah hidup dan pedoman khususnya masyarakat Tengger.
"Semua ini merupakan implementasi dukungan lintas sektoral dan masyarakat dalam rangka pengembangan destinasi wisata, sadar wisata dan sapta pesona. Kebijakan Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang dilakukan berupa pengembangan destinasi wisata, pengembangan obyek wisata, peningkatan sarana dan prasarana yang memadai peningkatan cakupan promosi dan publikasi wisata melalui berbagai media," ungkapnya.
Pada malam resepsi Yadya Kasada diakhir acara, para tamu undangan yang hadir menyaksikan persembahan pementasan sendra tari dan pementasan Roro Anteng dan Joko Seger yang mengisahkan legenda asal usul masyarakat Tengger. (Mujiono)
BACA :