MEDAN - Tinggal di Ibukota Provinsi Sumatera Utara tak menjanjikan kesejahteraan. Seperti yang dialami warga Jalan Tali Air Gang Sejuk Lingkungan IV Kel Mangga Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.
Para kaum ibu-ibu di sana, meletakkan asa kepada pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus untuk benar-benar melakukan pembangunan infrastruktur secara merata. "Pak Djarot dan Pak Sihar kalau nanti diberikan amanah oleh masyarakat Sumut menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, tolong pembangunan infrastruktur merata, perhatikan daerah kami ya," ungkap seorang ibu bernama Rahasia kepada relawan Srikandi Sumut for DJOSS saat mensosialisasikan visi misi Djoss, Kamis (31/5/2018).
Rahasia menjelaskan, ketimpangan pembangunan dirasakan warga. Tinggal di Medan, sebagai Ibukota Provinsi Sumut, tak menjanjikan mereka merasakan pembangunan yang merata. Ia pun menegaskan, bahwa Paslon yang diusung PDI Perjuangan dan PPP itu, tak hanya melontarkan janji tanpa merealisasikanya jika dipercayakan memimpin Sumut 2018-2023 mendatang. "Meski kami berada di Kota Medan, desa kami sangat teramat jauh tertinggal. Dan juga tolong perhatikan masyarakat, jangan hanya janji-janji saja, seperti gubernur sebelumnya yang hanya tahu korupsi. Doa kami beserta Bapak Djarot dan Sihar, semoga menang," harap Rahasia.
Sosialisasi visi misi ini dilakukan Srikandi Djoss itu di hadapan kelompok ibu-ibu perwiritan. Dipimpin Ketua Srikandi Sumut for DJOSS, Mona Simatupang, menjelaskan visi misi Paslon nomor urut dua itu. Yakni, Sumut Sehat (KSS), Kartu Sumut Pintar (KSP) dan Kartu Sumut Keluarga Sejahtera (KSKS). "Sosialisasi visi dan misi DJOSS ini kami lakukan agar masyarakat khususnya ibu-ibu perwiritan mengetahui visi dan misi dari DJOSS," pungkasnya. (red/rls)