BERITA MALUKU. Meski berkontribusi besar bagi Tim Nasional, dengan menghadirkan bakat-bakat terbaik di skuat Garuda, namun hingga kini tidak ada satupun tim asal Maluku yang berkompetisi di pentas Liga Nasional, sehingga menjadi tantangan bagi pengurus Asprov PSSI Maluku dan para stakeholder sepak bola negeri ini untuk mulai menata pembinaan sepak bola usia dini agar dapat meraih prestasi gemilang serta membangun struktur bangunan sepak bola Maluku yang lebih mapan.
Pernyataan ini disampaikan oleh ketua DPD KNPI kota Ambon, Ahmad Ilham Sipahutar usai pembukaan Turnamen terbuka Herman Pieters Cup I 2018, Sabtu (31/3) pekan kemarin, yang digelar di lapangan Lantamal IX Halong.
Untuk tujuan tersebut, Sipahutar juga meminta, perhatian Pemprov Maluku yakni dengan kembali menata fasilitas olahraga sepak bola di Maluku, khususnya Stadion Mandala Remaja Karpan (Ambon) harus segera direnovasi agar berstandar nasional serta perhatian terhadap pembinaan klub-klub usia dini di Maluku. Salah satunya adalah dengan menghidupkan turnamen yang berkualitas di semua jenjang usia.
Penyelenggaraan turnamen yang berakhir ricuh juga menjadi perhatian, karena itu KNPI Kota Ambon berharap, para insan olahraga, khususnya cabang olahraga sepakbola diminta untuk tetap menjaga sportifitas dengan membangun image sepak bola yang positif.
"Sehingga image rusuh di sepak bola itu bisa hilang, agar ke depan sepak bola bisa tumbah menjadi industri yang professional di daerah ini," ungkap Sipahutar.
Hal yang sama juga diungkapkan ketua KNPI Provinsi Maluku, Subhan Pattimahu. Pattimahu mengharapkan kegiatan ini menjadi ajang silahturahmi antar pemuda Maluku.
Terkait Penyelengaraan Herman Pieters Cup, Sipahutar menyatakan sebagai elemen pemuda Kota Ambon, KNPI merasa terpanggil untuk membangun sepak bola kearah yang pasitif lewat even ini sehingga diharapkan dapat menjadi sarana tolok ukur bagi Pembinaan usia muda.
Ia juga mengiginkan, turnaman Herman Pieters Cup 1 2018 dapat menjadi media atau sarana pencarian bakat (Scouting Talent) untuk dapat mengorbitkan pemain-pemain muda potensial di level Kota Ambon, Pulau Ambon dan Maluku pada umumnya, serta juga menjadi pemicu bagi kebangkitan tim dari Kota Ambon untuk meraih kegemilangan seperti yang pernah dicatat PSA Ambon di masa lalu.
"Sudah tentu, mimpi kami adalah, akan terus mendorong lahirnya klub-klub profesional di kota Ambon sehingga bisa berlaga di pentas nasional," ungkapnya.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, ketua KNPI Maluku, Subhan Pattimahu menyatakan, ajang ini bisa menjadi cikal bakal terbentuknya Tim kuat Maluku di jenjang usia 17 tahun sehingga dapat berprestasi di tingkat nasional.
Subhan juga mengingatkan, supaya Turnaman HPC I 2018 bukan hanya menjadi turnamen yang pertama saja, tetapi terus berlanjut hingga edisi ke III penyelenggaraan.
"Kalau tadi Pak Sekkot (A.G Latuheru) bilang, bahwa biasanya cuman buka tetapi tidak ada program yang kontinyu dan bisa berkelanjutan menggantikan kegiatan yang pernah tertunda itu setiap tahunnya, ini harapan saya," ungkap Ketua KNPI yang pernah mengikuti kegiatan pertemuan di gedung PBB ini lugas.
Ketika disinggung mengenai harapannya, Subhan menyatakan, kegiatan olah raga yang digagas KNPI ini, diharapkan juga bisa ditularkan ke organisasi pemuda lainnya untuk berani menggelar even olahraga, demi menggairahkan persepakbolaan di Kota Ambon maupun Maluku pada umumnya.
"Bukan hanya KNPI saja tetapi menjadi langkah awal bagi seluruh komponen organisasi pemuda yang ada untuk bisa menggairahkan kembali persepak bolaan di Kota Ambon pada khususnya dan Maluku pada umumnya, dengan kegiatan yang sama," anjurnya.
Sementara terkait keberlangsungan Turnamen HPC CUP, Ketua DPD KNPI Kota Ambon, Ahmad Ilham Sipahutar berharap, kedepan Pemerintah Daerah khususnya Pemkot Ambon bersama PSSI Maluku dapat terus mendukung even ini untuk menghadirkan turnamen terbuka yang lebih baik dan berkualitas.
Kepada semua Tim yang berlaga, Ia juga menghimbau, supaya kemenangan bukan menjadi tujuan utama, tapi menghadirkan sepak bola yang indah, silaturahim sesama insan sepak bola, dan menghadirkan aksi-aksi sepak bola yang mengedepankan solidaritas persatuan dan kesatuan sesama atlet olahraga. (Nk)
Pernyataan ini disampaikan oleh ketua DPD KNPI kota Ambon, Ahmad Ilham Sipahutar usai pembukaan Turnamen terbuka Herman Pieters Cup I 2018, Sabtu (31/3) pekan kemarin, yang digelar di lapangan Lantamal IX Halong.
Untuk tujuan tersebut, Sipahutar juga meminta, perhatian Pemprov Maluku yakni dengan kembali menata fasilitas olahraga sepak bola di Maluku, khususnya Stadion Mandala Remaja Karpan (Ambon) harus segera direnovasi agar berstandar nasional serta perhatian terhadap pembinaan klub-klub usia dini di Maluku. Salah satunya adalah dengan menghidupkan turnamen yang berkualitas di semua jenjang usia.
Penyelenggaraan turnamen yang berakhir ricuh juga menjadi perhatian, karena itu KNPI Kota Ambon berharap, para insan olahraga, khususnya cabang olahraga sepakbola diminta untuk tetap menjaga sportifitas dengan membangun image sepak bola yang positif.
"Sehingga image rusuh di sepak bola itu bisa hilang, agar ke depan sepak bola bisa tumbah menjadi industri yang professional di daerah ini," ungkap Sipahutar.
Hal yang sama juga diungkapkan ketua KNPI Provinsi Maluku, Subhan Pattimahu. Pattimahu mengharapkan kegiatan ini menjadi ajang silahturahmi antar pemuda Maluku.
Terkait Penyelengaraan Herman Pieters Cup, Sipahutar menyatakan sebagai elemen pemuda Kota Ambon, KNPI merasa terpanggil untuk membangun sepak bola kearah yang pasitif lewat even ini sehingga diharapkan dapat menjadi sarana tolok ukur bagi Pembinaan usia muda.
Ia juga mengiginkan, turnaman Herman Pieters Cup 1 2018 dapat menjadi media atau sarana pencarian bakat (Scouting Talent) untuk dapat mengorbitkan pemain-pemain muda potensial di level Kota Ambon, Pulau Ambon dan Maluku pada umumnya, serta juga menjadi pemicu bagi kebangkitan tim dari Kota Ambon untuk meraih kegemilangan seperti yang pernah dicatat PSA Ambon di masa lalu.
"Sudah tentu, mimpi kami adalah, akan terus mendorong lahirnya klub-klub profesional di kota Ambon sehingga bisa berlaga di pentas nasional," ungkapnya.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, ketua KNPI Maluku, Subhan Pattimahu menyatakan, ajang ini bisa menjadi cikal bakal terbentuknya Tim kuat Maluku di jenjang usia 17 tahun sehingga dapat berprestasi di tingkat nasional.
Subhan juga mengingatkan, supaya Turnaman HPC I 2018 bukan hanya menjadi turnamen yang pertama saja, tetapi terus berlanjut hingga edisi ke III penyelenggaraan.
"Kalau tadi Pak Sekkot (A.G Latuheru) bilang, bahwa biasanya cuman buka tetapi tidak ada program yang kontinyu dan bisa berkelanjutan menggantikan kegiatan yang pernah tertunda itu setiap tahunnya, ini harapan saya," ungkap Ketua KNPI yang pernah mengikuti kegiatan pertemuan di gedung PBB ini lugas.
Ketika disinggung mengenai harapannya, Subhan menyatakan, kegiatan olah raga yang digagas KNPI ini, diharapkan juga bisa ditularkan ke organisasi pemuda lainnya untuk berani menggelar even olahraga, demi menggairahkan persepakbolaan di Kota Ambon maupun Maluku pada umumnya.
"Bukan hanya KNPI saja tetapi menjadi langkah awal bagi seluruh komponen organisasi pemuda yang ada untuk bisa menggairahkan kembali persepak bolaan di Kota Ambon pada khususnya dan Maluku pada umumnya, dengan kegiatan yang sama," anjurnya.
Sementara terkait keberlangsungan Turnamen HPC CUP, Ketua DPD KNPI Kota Ambon, Ahmad Ilham Sipahutar berharap, kedepan Pemerintah Daerah khususnya Pemkot Ambon bersama PSSI Maluku dapat terus mendukung even ini untuk menghadirkan turnamen terbuka yang lebih baik dan berkualitas.
Kepada semua Tim yang berlaga, Ia juga menghimbau, supaya kemenangan bukan menjadi tujuan utama, tapi menghadirkan sepak bola yang indah, silaturahim sesama insan sepak bola, dan menghadirkan aksi-aksi sepak bola yang mengedepankan solidaritas persatuan dan kesatuan sesama atlet olahraga. (Nk)