BERITA MALUKU. Operasi Teritorial (Opster) TNI dengan mengangkat sesanti Kalwedo di Wilayah Komando Resor Militer (Korem) 151/Binaiya, Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Pattimura tahun anggarn 2018, resmi dibuka oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto, berlangsung di Lapangan Sepak Bola Maka Desa Wonreli Kecamatan Pulau-pulau Terselatan Kabupaten Maluku Barat Daya, Selasa (03/04/2018).
Siaran pers Pendam XVI/Pattimura kepada media ini menyebutkan, tema yang diusung dalam kegiatan Opster TNI 2018 ini adalah "Melalui Operasi Teritorial, Kita perkokoh persatuan dan kesatuan guna menjaga stabilitas nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan", sangatlah tepat dan sesuai dengan situasi yang berkembang di kawasan regional dan nasional khususnya di wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya ini.
Pangdam dalam amanatnya mengatakan, kegiatan Operasi Kalwedo Kodam XVI/Pattimura ini merupakan Operasi Teritorial TNI yang dilaksanakan selama 70 hari di Provinsi Maluku guna memperkokoh persatuan dan kesatuan, menjaga stabilitas wilayah perbatasan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
Pangdam Juga menyampaikan bahwa kegiatan Operasi Kalwedo ini meliputi kegiatan fisik dan kegiatan non fisik.
"Untuk kegiatan fisik akan dilaksanakan di beberapa wilayah di Kabupaten Maluku Barat Daya diantaranya; Wilayah Kecamatan Kisar Utara meliputi pembangunan Jalan Rabat sepanjang 500 meter dan lebar 2,5 meter di Desa Lebelau, pembangunan kantor Desa, pembangunan WC 20 buah dan pembangunan Talud penahan tanah sepanjang 50 meter dengan lebar 2 meter di Desa Purpura. Di desa Nomaha juga akan dilaksanakan pembuatan gorong-gorong atau saluran air sisi kanan dan pembangunan Jalan Setapak atau Rabat dengan panjang 600 meter dan lebar 2,5 meter. Selanjutnya di wilayah kecamatan Pulau pulau Terselatan akan dilaksanakan rehab rumah tidak layak huni sebanyak 19 unit dan pembangunan rumah baru di Desa Kotalama, Pembangunan pagar rumah pastori dengan panjang 80 meter dan pembangunan 6 buah Bak penampungan air di Desa Abusur, Rehab kantor Desa di Desa Oirata Barat, Rehab 3 buah rumah rakyat lengkap dengan MCK di Desa Oirata Timur, Pembangunan Bak 20 buah dan pembangunan rumah 12 unit di Desa Lekloor, serta pembangunan 30 unit rumah rakyat di Desa Wonrelli."
Lebih lanjut dikatakan bahwa seluruh pekerjaan fisik, pembangunan sarana dan prasarana umum dilaksanakan secara gotong royong, bersama-sama dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat serta instansi terkait lainnya. Hal ini penting karena gotong royong merupakan manifestasi konkrit dari harmoni kebersamaan serta menjadi identitas khas bangsa Indonesia. Dengan gotong royong pekerjaan yang berat akan menjadi ringan dan pekerjaan sulitpun akan menjadi mudah.
Sedangkan untuk sasaran non fisik lebih dititikberatkan pada penyuluhan tentang kesadaran Bela Negara dan pengetahuan wawasan kebangsaan, penyuluhan Radikalisme dan Terorisme, penyuluhan tentang bahaya laten komunis (Balatkom), penyuluhan tentang kerukunan hidup beragama, penyuluhan tentang menjunjung tinggi hidup dalam kebhinekaan dan menjunjung tinggi Pancasila sebagai landasan Ideologi Negara, penyuluhan bidang Kamtibmas, penyuluhan tentang Hukum dan HAM, penyuluhan dan pelayanan tentang KB dan Kesehatan Ibu dan Anak serta pengobatan massal.
Operasi Teritorial (Opster) Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2018 yang akan dilaksanakan di Pulau Kisar, Maluku Barat Daya (MBD) merupakan Wilayah Komando Resor Militer (Korem) 151/Binaiya. Rencananya Opster tersebut akan berlangsung dari tanggal 3 April sampai dengan 11 Juni 2018.
Kegiatan Opster yang memiliki sasaran di Sembilan Desa dan dua Kecamatan tersebut akan dilaksanakan di Kabupaten MBD tepatnya di Pulau Kisar yang bertujuan untuk membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan, wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara khususnya bagi masyarakat di daerah rawan dan perbatasan.
Turut hadir dalam Upacara pembukaan Opster tersebut Irdam XVI/Pattimura, Danrem 151/Binaiya, Asintel, Asops, dan Aster Kasdam XVI/Pattimura, Plt. Bupati Maluku Barat Daya, Sekda Kabupaten Maluku Barat Daya, Ketua DPRD Kabupaten Maluku Barat Daya, Para Kepala Dinas se-Kabupaten Maluku Barat Daya, Kapolres Maluku Barat Daya, Camat Kisar Utara dan Camat Pulau- pulau Terselatan, Kapolsek Wonrelli, Danpos TNI AL Kisar dan Danpos TNI AU Moa, Kepala Bandara John Baker Kisar, Kepala UPT Pelabuhan Kisar, Kepala UPTD Bina sekolah Kecamatan Kisar Utara, Kepala Puskesmas Plus Wonrelli, Kepala PLN Ranting Wonrelli, Ketua Klasis Pulau-pulau Kisar, Para Kepala Desa se- Kecamatan Kisar Utara dan Pulau pulau Terselatan, Imam Masjid Al-Muhajirin Wonrelli dan Pastor Paroki Kisar, Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda serta seluruh peserta Upacara Gabungan Satgas Opster TNI baik dari TNI AD, TNI AL, TNI AU dan PNS serta Pelajar Gabungan Se Pulau Kisar.
Siaran pers Pendam XVI/Pattimura kepada media ini menyebutkan, tema yang diusung dalam kegiatan Opster TNI 2018 ini adalah "Melalui Operasi Teritorial, Kita perkokoh persatuan dan kesatuan guna menjaga stabilitas nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan", sangatlah tepat dan sesuai dengan situasi yang berkembang di kawasan regional dan nasional khususnya di wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya ini.
Pangdam dalam amanatnya mengatakan, kegiatan Operasi Kalwedo Kodam XVI/Pattimura ini merupakan Operasi Teritorial TNI yang dilaksanakan selama 70 hari di Provinsi Maluku guna memperkokoh persatuan dan kesatuan, menjaga stabilitas wilayah perbatasan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
Pangdam Juga menyampaikan bahwa kegiatan Operasi Kalwedo ini meliputi kegiatan fisik dan kegiatan non fisik.
"Untuk kegiatan fisik akan dilaksanakan di beberapa wilayah di Kabupaten Maluku Barat Daya diantaranya; Wilayah Kecamatan Kisar Utara meliputi pembangunan Jalan Rabat sepanjang 500 meter dan lebar 2,5 meter di Desa Lebelau, pembangunan kantor Desa, pembangunan WC 20 buah dan pembangunan Talud penahan tanah sepanjang 50 meter dengan lebar 2 meter di Desa Purpura. Di desa Nomaha juga akan dilaksanakan pembuatan gorong-gorong atau saluran air sisi kanan dan pembangunan Jalan Setapak atau Rabat dengan panjang 600 meter dan lebar 2,5 meter. Selanjutnya di wilayah kecamatan Pulau pulau Terselatan akan dilaksanakan rehab rumah tidak layak huni sebanyak 19 unit dan pembangunan rumah baru di Desa Kotalama, Pembangunan pagar rumah pastori dengan panjang 80 meter dan pembangunan 6 buah Bak penampungan air di Desa Abusur, Rehab kantor Desa di Desa Oirata Barat, Rehab 3 buah rumah rakyat lengkap dengan MCK di Desa Oirata Timur, Pembangunan Bak 20 buah dan pembangunan rumah 12 unit di Desa Lekloor, serta pembangunan 30 unit rumah rakyat di Desa Wonrelli."
Lebih lanjut dikatakan bahwa seluruh pekerjaan fisik, pembangunan sarana dan prasarana umum dilaksanakan secara gotong royong, bersama-sama dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat serta instansi terkait lainnya. Hal ini penting karena gotong royong merupakan manifestasi konkrit dari harmoni kebersamaan serta menjadi identitas khas bangsa Indonesia. Dengan gotong royong pekerjaan yang berat akan menjadi ringan dan pekerjaan sulitpun akan menjadi mudah.
Sedangkan untuk sasaran non fisik lebih dititikberatkan pada penyuluhan tentang kesadaran Bela Negara dan pengetahuan wawasan kebangsaan, penyuluhan Radikalisme dan Terorisme, penyuluhan tentang bahaya laten komunis (Balatkom), penyuluhan tentang kerukunan hidup beragama, penyuluhan tentang menjunjung tinggi hidup dalam kebhinekaan dan menjunjung tinggi Pancasila sebagai landasan Ideologi Negara, penyuluhan bidang Kamtibmas, penyuluhan tentang Hukum dan HAM, penyuluhan dan pelayanan tentang KB dan Kesehatan Ibu dan Anak serta pengobatan massal.
Operasi Teritorial (Opster) Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2018 yang akan dilaksanakan di Pulau Kisar, Maluku Barat Daya (MBD) merupakan Wilayah Komando Resor Militer (Korem) 151/Binaiya. Rencananya Opster tersebut akan berlangsung dari tanggal 3 April sampai dengan 11 Juni 2018.
Kegiatan Opster yang memiliki sasaran di Sembilan Desa dan dua Kecamatan tersebut akan dilaksanakan di Kabupaten MBD tepatnya di Pulau Kisar yang bertujuan untuk membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan, wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara khususnya bagi masyarakat di daerah rawan dan perbatasan.
Turut hadir dalam Upacara pembukaan Opster tersebut Irdam XVI/Pattimura, Danrem 151/Binaiya, Asintel, Asops, dan Aster Kasdam XVI/Pattimura, Plt. Bupati Maluku Barat Daya, Sekda Kabupaten Maluku Barat Daya, Ketua DPRD Kabupaten Maluku Barat Daya, Para Kepala Dinas se-Kabupaten Maluku Barat Daya, Kapolres Maluku Barat Daya, Camat Kisar Utara dan Camat Pulau- pulau Terselatan, Kapolsek Wonrelli, Danpos TNI AL Kisar dan Danpos TNI AU Moa, Kepala Bandara John Baker Kisar, Kepala UPT Pelabuhan Kisar, Kepala UPTD Bina sekolah Kecamatan Kisar Utara, Kepala Puskesmas Plus Wonrelli, Kepala PLN Ranting Wonrelli, Ketua Klasis Pulau-pulau Kisar, Para Kepala Desa se- Kecamatan Kisar Utara dan Pulau pulau Terselatan, Imam Masjid Al-Muhajirin Wonrelli dan Pastor Paroki Kisar, Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda serta seluruh peserta Upacara Gabungan Satgas Opster TNI baik dari TNI AD, TNI AL, TNI AU dan PNS serta Pelajar Gabungan Se Pulau Kisar.