LOMBOK TENGAH, sasambonews.com
Komisi III DPRD Lombok Tengah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke dua dermaga apung, yakni Selong Belanak, Praya Barat dan Kuta, Pujut.
Alhasil, ditemukan adanya kejanggalan terhadap dermaga apung di Selong Benalak. Dimana, semua gelang-gelang pengait tiang dermaga sudah terlepas semuanya. Beda halnya dengan di Kuta semuanya masih ada.
Ketua Komisi III DPRD Loteng, H Mayuki sangat kecewa dan menyangkan atas pengerjaan dermaga, khususnya di Selong Belanak.
Karena, gelang-gelang pengait tiang dermaga sudah terlepas semuanya. Ini disebabkan, pengerjaan yang tidak beres. "Bagaimana tidak terlepas gelang-gelangnya, karena tiang dermaga tidak dipasang dengan tepat," ujar praktisi dari PPP dapil I (Praya-Praya Tengah).
Karena, gelang-gelang pengait tiang dermaga sudah terlepas semuanya. Ini disebabkan, pengerjaan yang tidak beres. "Bagaimana tidak terlepas gelang-gelangnya, karena tiang dermaga tidak dipasang dengan tepat," ujar praktisi dari PPP dapil I (Praya-Praya Tengah).
Bahkan, ketika berada di atas dermaga itu dengan posisi air pasang, dermaga itu terombang ambing. Maksudnya tidak diam, seperti diposisi semula. "Memang rusaknya parah sekali dan tidak bisa dimanfaatkan," katanya.
Apalagi, dari laporan dermaga tersebut pengerjaan sudah 100 persen. Tapi bila dilihat seperti pengerjaan baru 50 persen. "Biaya pemeliharaannya masih tinggal 5 persen. Tapi saya pisimis akan bisa bagus," terangnya.
Untuk itu, pihaknya akan memanggil kontraktor dan konsultan. Untuk mempertanyakan seperti apa desain dari dermaga tersebut. Sehingga bisa menyebabkan cepat rusak. "Rencananya hari Kamis (hari ini red)," ungkapnya.
Tapi, jika dibandingkan dengan dermaga Kuta jauh lebih bagus. Walaupun pengerjaan baru mencapai 85 persen. Namun, sudah bisa dimanfaatkan. "Semua gelang-gelangnya juga masih utuh," paparnya.
Di Kuta itu tambah Mayuki, hanya yang belum selesai cet-nya dan penyesuaian gelang-gelang yang belum seimbang. "Kita dorong untuk diselesaikan," tandasnya.
Diketahui, dua proyek dermaga apung ini bersumber dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KDPDTT) tahun anggaran 2017. Pagu anggaran kedua proyek ini senilai Rp 7,2 miliar. Terdiri dari Rp 4,6 miliar untuk pembangunan darmaga apung Kuta, dan Rp 2,7 miliar untuk pembangunan dermaga di Selong Belanak.
Untuk dermaga Selong Belanak sendiri dikerjakan CV Anugrah Mataram. Sedangkan dermaga apung Kuta dikerjakan CV Cintra Cahaya Jakarta. Al