Sihar ditarik oleh seorang ibu |Foto: istimewa |
MEDAN – Aktivitas yang berlangsung di Pajak USU (Pajus) Baru Jalan Jamin Ginting, Senin (26/2) sore. Sempat terhenti saat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara Sihar Sitorus datang. Perhatian masyarakat Kota Medan yang berada di sana sempat tertuju kepada pasangan dari Djarot Saiful Hidayat itu.
Hal tersebut terjadi setelah seorang wanita paruh baya menarik tangan Sihar dari toko servis laptop dan mengajaknya keliling komplek Pajus tersebut. Wanita yang belakangan diketahui bernama Ima Depari itu membuat Sihar terkejut dan mengikuti tarikannya.
"Ayo Pak, jangan lama-lama. Masih banyak lagi di belakang toko-toko," teriak Ima yang langsung di perhatikan pedagang dan pengunjung Pajus Baru.
Layaknya seorang guide, Ima yang kerap dipanggil Bunda itu memperkenalkan kepada para pedagang sosok Sihar. Bunda pun menjelaskan jika para pedagang di Pajus menjual berbagai barang, juga makanan dengan harga yang terjangkau.
Bahkan, Bunda mempersilahkan bagi siapa saja yang ingin foto bersama Sihar. "Silahkan yang mau foto. Calon Wakil Gubernur ini. Belum pernah calon pemimpin mau ke Pajus ini," teriaknya lagi yang langsung membuat beberapa pengunjung dan pedagang mengerumuni Sihar.
Sihar mengaku, keberadaan Pajus ini sangat membantu masyarakat, terutama mahasiswa. Kelengkapan berbagai jenis barang yang dijajakan pun harganya terjangkau. Hal itu menjadikan Pajus kerap dikunjungi mahasiswa dan pekerja.
"Banyak barang-barang yang dijual disini, dengan harga murah. Tapi kualitas bagus dan terjamin. Saya kira ini harus dijaga dan dikembangkan untuk menunjang perekonomian masyarakat," jelas Sihar.
Sebelumnya, saat memasuki komplek Pajus, Sihar tak sungkan membeli kue donat. Kue dengan harga Rp 3 ribu itu pun dimakan sembari menelusuri selasar Pajus. Disini, Sihar masuk kedalam toko yang menjual aksesoris handphone. Disitu Sihar membeli casing dan anti gores untuk handphone androidnya seharga Rp 55 ribu. "Ada casing dan anti gores untuk handphone saya ini. Kalau ada, tolong gantikan ya," tanya Sihar kepada penjaga toko. (red/rls)