Keluarga maupun kerabat warga binaan usai menjenguk keluarganya di Rutan Klas II A Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur. |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rutan Klas II A Sempaja, Samarinda tengah bersiap menyambut pesta demokrasi atau Pilkada serentak 2018.
Bahkan, saat ini pihak rutan tengah melakukan pendataan terhadap warga binaan yang dapat menggunakan hak suaranya pada Pilgub Kaltim mendatang.
Terdapat 1.355 warga binaan dari total 1.430 warga binaan di rutan, yang dapat memilih pimpinan Kaltim selanjutnya.
"Warga binaan yang tidak dapat nyoblos, karena belum punya NIK , dan juga bukan warga Kaltim," ucap Kepala Rutan Klas II A Sempaja, Wahyu Susetyo.
Bahkan, data tersebut telah diserahkan pihaknya ke KPU Kaltim, guna selanjutnya dilakukan sosialisasi kepada warga binaan, mengenai siapa saja calon gubernur dan wakil gubernur, dan tata cara pemilihan.
"Data itu bakal ada perbaharuan terus, yang jelas data awal sudah kita serahkan ke KPU, setelah itu KPU akan sosialisasi ke warga binaan, yang jelas tidak ada kampanye yang dilakukan paslon kepada warga binaan, nanti akan dipasang poster setiap paslon," tuturnya.
Nantinya, di Rutan Sempaja terdapat dua TPS yang digunakan warga binaan untuk mencoblos, dengan pengamanan dari Polresta Samarinda.
"Selain petugas kita, nanti akan dibantu dari kepolisian saat proses pencoblosan, yang jelas TPS Khusus tetap kita siapkan untuk warga binaan yang berhak memilih," tutupnya. (*)