JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly, dan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu akan meluncurkan program pembinaan kesadaran bela negara bagi warga binaan pemasyarakatan.
Kegiatan tersebut akan dipusatkan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Kamis 29 Maret 2018.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Sri Puguh Budi Utami menegaskan tujuan sistem pemasyarakatan agar warga binaan menyadari kesalahannya, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum.
"Dengan pembinaan kesadaran bela negara yang disinergikan dengan revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila ini diharapkan ada perubahan sikap dan perilaku warga binaan pemasyarakatan sehingga menjadi warga yang berintegritas, bekerja keras, berjiwa gotong royong, toleran, cinta tanah air, bertanggung jawab, dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa," kata Utami dalam siaran persnya kepada SINDOnews, Rabu (28/3/2018).
Utami juga berharap agar warga binaan dapat mandiri, sehat jasmani dan rohani, serta menjadi warga yang bertanggung jawab.
Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja dan Produksi, Harun Sulianto, mengatakan kegiatan ini merupakan kerja sama antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) dan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan yang bersinergi dengan kementerian/lembaga terkait
Menurut dia, nantinya para warga binaan akan mendapat materi tentang berbagai hal dari sejumlah kementerian dan lembaga. Antara lain tentang dasar-dasar bela negara dan wawasan kebangsaan oleh Kementerian Pertahanan/TNI, pemenuhan hak warga binaan pemasyarakatan oleh Ditjen PAS, nilai bela negara, pendidikan karakter, dan revolusi mental dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Kemudian, bela negara dan ideologi Pancasila dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, membina kerukunan beragama dari Kementerian Agama, nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial Kementerian Sosial,
(dam)
Sumber: https://ift.tt/2nhlyIy