Sihar saat menyapa sejumlah warga |Foto: Istimewa |
MEDAN,- Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, Sihar Sitorus enggan jemawa menanggapi hasil survei Indo Barometer yang menempatkan unggulnya elektabilitas pasangan calon nomor urut dua pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.
Bagi Sihar, hal tersebut bukan merupakan hasil akhir hingga puncak Pilgub Sumut yang digelar pada 27 Juni mendatang. Meski demikian, Sihar menilai, hasil tersebut merupakan titik awal kepercayaan masyarakat terhadap Pasangan Calon Djarot-Sihar (Djoss) itu, yang menginginkan perubahan provinsi ini dengan tagline 'Semua Urusan Mudah dan Transparan'.
"Hasil survei tersebut, kami, saya dan Mas Djarot menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada masyarakat atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada kami," ucap Sihar kepada wartawan di sela-sela acara Malam Kasih dan Persaudaraan pembangunan rumah persaudaraan Paroki Santo Antonius dari Padua Medan, di Grand Aston Medan, Sabtu (25/3/2018) malam.
Sihar menambahkan, dirinya bersama Djarot Saiful Hidayat menginginkan hasil survei tersebut menjadi kenyataan. Hal inilah yang menjadikan dirinya bersama Djarot tak terlena dengan hasil survei Indo Barometer tersebut. "Hasil tersebut belum finish. Perjalanan masih panjang untuk mewujudkan hasil survei tersebut menjadi kenyataan," tambah Sihar.
Menyapa warga dan mendengarkan keluhan masyarakat langsung pun, akan terus dilakukan keduanya. Dengan berkomunikasi secara langsung inilah Paslon Djoss dapat mengetahui apa yang menjadi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Selain itu, program-program yang telah dirancang pun akan disampaikan kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman.
"Ke depannya, kami akan terus menyapa dan mendengarkan keluhan masyarakat. Mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari perubahan Sumut yang lebih baik lagi. Juga kami sampaikan apa yang menjadi program, visi dan misi kami bila terpilih memimpin Sumatera Utara ke depan," tegas mantan Exco PSSI itu.
Terlepas dari hasil tersebut, Sihar mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Pesta demokrasi yang tengah dinikmati masyarakat Sumut ini, kiranya tak ternoda dengan penyebaran ujaran kebencian dan hoax yang disampaikan kepada masyarakat. "Kami juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persaudaraan di Sumut ini. Jangan ada perselisihan hingga perpecahan yang terjadi. Mari kita jaga rasa kebersamaan di Sumut ini," pungkas Sihar.
Diketahui, survei yang dilakukan Indo Barometer tersebut, dilakukan berdasarkan pertanyaan tertutup atau responden langsung, menempatkan elektabilitas Djarot-Sihar posisi teratas pasangan Cagub dan Cawagub Sumatera Utara dengan hasil 26,0 persen. Posisi kedua ditempati pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dengan 25,8 persen, lalu JR Saragih-Ance Selian dengan 8,4 persen.
Dari segi popularitas masing-masing calon gubernur, Djarot posisi teratas dengan 68,4 persen. Disusul Edy 62,9 persen dan JR Saragih 40 persen. Untuk wakil, nama Sihar Sitorus mencuat 34,7 persen, Musa Rajekshah 30,8 persen, dan Ance Selian 14 persen. Tak hanya itu, berdasarkan hasil survei, Djarot juga paling disukai publik Sumatera Utara dengan 70,9 persen, Edy 66,6 persen, dan JR Saragih 55,9 persen. Disusul Sihar Sitorus 67,3 persen, Musa Rajekshah 66,2 persen, dan Ance Selian 24,1 persen.
Survei tersebut dilaksanakan pada 4-10 Februari 2018 di 33 kabupaten/kota di wilayah Sumatera Utara. Jumlah responden sebanyak 800 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,46 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data, wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner. (red/rls)