Canangkan Program Pembangunan Desa Secara Padat Karya Tunai

Penulis : Dimaz Akbar
Kamis 22 Maret 2018

KREJENGAN,KRAKSAANONLINE.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) melakukan pencanangan program pembangunan desa secara padat karya tunai di Desa Rawan Kecamatan Krejengan, Kamis (22/3/2018).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, Camat Krejengan Rachmad Hidayanto didampingi Forkopimka Krejengan, Kepala Desa Rawan Mustafa dan perangkat desa serta masyarakat Desa Rawan Kecamatan Krejengan.

Kepala Desa Rawan Mustafa mengungkapkan tahun ini ada 3 (tiga) program prioritas yang sedang dilakukan oleh Desa Rawan berdasarkan aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam Musrenbang Desa. Meliputi pengaspalan jalan, pembangunan gedung PAUD dan penutupan drainase.

"Program padat karya ini dilakukan untuk penutupan drainase dengan panjang 133 meter, lebar 1 meter dan ketebalan 10 cm. Kegiatan ini menggunakan alokasi DD sebesar Rp 111 juta. Program padat karya ini melibatkan 30 orang dan diawali dengan normalisasi saluran drainase dulu," katanya.

Sementara Camat Krejengan Rachmad Hidayanto mengatakan program ini melibatkan masyarakat untuk memberikan manfaat kepada masyarakat yang terlibat. Sasarannya adalah masyarakat yang setengah menganggur dan kesehariannya bertani yang menunggu masa tanam berikutnya ada kesenjangan waktu yang digunakan untuk dilibatkan dalam program padat karya tunai.

"Dengan adanya kegiatan ini harapannya ada manfaat yang dirasakan oleh masyarakat, sehingga ada tambahan penghasilan bagi yang setengah menganggur dan belum bekerja. Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh Desa Rawan ini bisa dijadikan contoh bagi desa-desa yang lain," ujarnya.

Sedangkan Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto mengharapkan mudah-mudahan mampu menjalankan amanah Presiden RI Joko Widodo, salah satunya pemanfaatan Dana Desa (DD) untuk pengentasan kemiskinan melalui peningkatan pendapatan.

"Pencairan DD tahun ini berbeda dari sebelumnya. Dimana sebelumnya DD cairkan dalam 2 tahap (60% dan 40%). Tetapi tahun ini menjadi 3 tahap (20%, 40% dan 40%). Jumlah alokasi DD se-Kabupaten Probolinggo tahun ini mencapai Rp 322 milyar," katanya.

Menurut Heri, melalui program padat karya ini yang diinginkan Presiden RI adalah ada perputaran keuangan. Tetapi hendaknya DD ini uangnya tidak keluar kemana-mana. Sehingga bahan-bahan yang dibutuhkan dan tersedia di desa agar dapatnya memanfaatkan potensi desanya.

"Kekompakan dan kebersamaan masyarakat dalam membangun desa adalah kunci uatamnya. Semua permasalahan bisa diselesaikan di tingkat desa dan tidak ke tingkat kecamatan. Mudah-mudahan setelah program ini selesai, pelaporan administrasinya bisa segera dilaksanakan, " pungkasnya. (maz)

Subscribe to receive free email updates: