Wakil Bupati H Arief Rohman.MSi memberikan arahan dalam sosialisasi pengadaan tanah untuk pembangunan bendungan/waduk Randugunting. (foto: dok-ib) |
Pembangunan akan dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dengan mengambil lokasi di Kecamatan Japah dengan membendung Sungai Banyuasin. Tepatnya di Desa Kalinanas yang berbatasan dengan Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pati.
Untuk membangun waduk atau bendungan besar tersebut, dibutuhkan lahan seluas 241,428 hektare yang terdiri dari lahan milik Perhutani KPH Mantingan dan tanah masyarakat desa setempat.
Agar proses pembebasan lahan berjalan lancar dan tidak ditumpangi kepentingan lain yang bisa memperlambat tahapan pembangunan waduk, Pemkab Blora bersama BBWS Pemali Juana serta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Prov Jateng pada hari Selasa (30/1/2018) kemarin langsung melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat.
Sosialisasi dilaksanakan di Pendopo Kantor Camat Japah dengan dihadiri Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman M.Si, Kepala Bidang Pertahanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Prov Jateng Endro Hudiyono AP SH MM, Kabid Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) BBWS Pemali Juana Dwi Cahyo Handono Setyawan, Forkompimcam Japah serta warga dari Desa Kalinanas dan Desa Gaplokan.
Perencanaan pembangunan Waduk Randugunting. (foto: dk-ib) |
" Ada beberapa tahapan dalam pengadaan tanah ini, beberapa tahapan ini tentu perlu di rembug bersama dengan warga yang nantinya akan terkena pengadaan tanah" jelasnya.
Sementara itu Dwi Cahyo Handono Setyawan Kabid PJSA BBWS Pemali Juana, mengatakan pembangunan waduk atau bendungan ini nantinya akan bermanfaat bagi warga untuk sektor pertanian maupun sektor lainnya.
"Bendungan Randugunting ini merupakan proyek sangat strategis nasional, dan Bapak Presiden sudah merencakanan 65 bendungan se Indonesia termasuk bendungan ini," imbuhnya.
Dwi Cahyo mengatakan maksud dan tujuan dibangunnya bendungan Randugunting ini untuk menyediakan tampungan air untuk memenuhi kebutuhan air di Blora, Rembang dan Pati dan mengairi daerah irigasi Kedungsapen seluas 630 hekatare yang ada di Rembang.
"Tak hanya memenuhi kebutuhan air, nantinya akan juga dimanfaatkan untuk kebutuhan air baku yang ada di wilayah Blora sekitar 150 liter/detik," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si mewakili Bupati Djoko Nugroho menyatakan dukungannya agar pembangunan Waduk Randugunting berjalan lancar. Menurutnya keberadaan waduk nantinya akan banyak bermanfaat sehingga harus didukung bersama-sama.
"Dengan adanya Waduk Randugunting nantinya wilayah Japah bagian utara memiliki tampungan air sehingga saat kemarau dampak kekeringannya tidak terlalu besar. Pertanian akan tetap jalan, dan bahkan sektor pariwisata bisa tumbuh," ucapnya. (res-infoblora)