 |
| Djarot Saiful Hidayat dan Ibu Megawati Soekarnoputri |
Jakarta, Info Breaking News - Cerdas menyikapi kondisi, kerja cemerlang dan selalu memikirkan rakyat kecil tapi yang terpenting juga moral integritasnya sangat teruji, sehingga hal inilah yang menjadi pertimbangan Sang Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, secara terbuka mengumumkan akan mengajukan mantan gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, sebagai bakal calon kepala daerah di Sumatera Utara (Sumut).
"Saya belum umumkan dulu dengan pasangannya. Karena terakhir pengumuman tanggal 7 Desember, nanti pasangannya tanggal 7. Mudah-mudahan rakyat Sumut bisa melihat. Tolonglah terima Pak Djarot," kata Megawati di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (4/1).
Megawati mengaku Sumut memiliki posisi penting bagi Indonesia secara umum, dan khususnya untuk PDIP. Tak heran, Presiden Jokowi sendiri sedang berjuang mendorong Sumut agar menjadi pusat kemajuan perekonomian dan budaya dengan kekayaan alam seperti Pulau Samosir.
Megawati mengaku Sumut memiliki posisi penting bagi Indonesia secara umum, dan khususnya untuk PDIP. Tak heran, Presiden Jokowi sendiri sedang berjuang mendorong Sumut agar menjadi pusat kemajuan perekonomian dan budaya dengan kekayaan alam seperti Pulau Samosir.
Di sisi lain, Megawati mengatakan bahwa Sumut juga agak unik karena gubernurnya sudah berkali-kali terkena masalah hukum.
"Saya pikir, gubernurnya setiap kali ada permasalahan hukum. Kenapa ya? Saya lihat nama yang ada, kok tak ada yang mantap ya? Saya pikir, kok yang dekat dan bagus saya lupakan? Dia bagus, sangat serius, dan pasti akan bisa memajukan Sumatera Utara. Itulah alasan saya memasukkan Pak Djarot ke sana," kata Megawati.
Kata Megawati, dengan segala kemampuan dan prestasinya, sangat sayang bila potensi yang dimiliki Djarot dianggurkan begitu saja. "Jadi saya kemudian pangil dia (Djarot), dan langsung saya katakan, sebagai ketua umum partai, saya memerintahkan petugas partai, siap tidak masuk Sumut? Dia bilang siap bu," kata Megawati sambil tersenyum.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa pihaknya memakai perspektif memajukan pendidikan ketika memutuskan calon kepala daerah yang hendak diusung.
"Di Sumut, kultur pendidikan luar biasa. Ibu-ibu itu rela bekerja keras 24 jam demi anaknya berpendidikan. Itulah luar biasanya Sumut,dan kondisi itulah yang sangat pas jika Pak Djarot diajukan untuk sebagai Gubernur." kata Hasto.*** Bonggas Sibuea.
Kata Megawati, dengan segala kemampuan dan prestasinya, sangat sayang bila potensi yang dimiliki Djarot dianggurkan begitu saja. "Jadi saya kemudian pangil dia (Djarot), dan langsung saya katakan, sebagai ketua umum partai, saya memerintahkan petugas partai, siap tidak masuk Sumut? Dia bilang siap bu," kata Megawati sambil tersenyum.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa pihaknya memakai perspektif memajukan pendidikan ketika memutuskan calon kepala daerah yang hendak diusung.
"Di Sumut, kultur pendidikan luar biasa. Ibu-ibu itu rela bekerja keras 24 jam demi anaknya berpendidikan. Itulah luar biasanya Sumut,dan kondisi itulah yang sangat pas jika Pak Djarot diajukan untuk sebagai Gubernur." kata Hasto.*** Bonggas Sibuea.