BERITA MALUKU. Harga ikan cakalang segar dan beberapa jenis ikan segar lainnya seperti kawalinya, momar, tatihu (tuna), dan jenis ikan karang di Pasar Ikan Arumbai, kawasan Pasar Mardika, Kota Ambon, hingga Kamis (4/1/2018) pagi masih mahal.
Para pedagang mematok harga ikan cakalang segar bervariasi mulai dari Rp60.000 hingga Rp120.000/ekor, sedangkan ikan tatihu Rp55.000 hingga Rp80.000/ekor tergantung ukuran besar dan kecil ikan.
"Harga ikan masih mahal, walaupun beberapa waktu belakangan para nelayan sudah mulai memasok ke pasar, hanya saja masih dalam jumlah kecil, dan kebanyakan dibawa langsung ke pasar oleh istri-istri para nelayan yang berjualan kepada para pembeli," kata Rustam, penampung sehari-hari beroperasi di Pasar Ikan Arumbai.
Apalagi dua hari belakangan, lanjutnya, ikan yang masuk jenis ikan karang hasil pancingan dari Desa Tulehu, dan beberapa desa nelayan lainnya, namun dalam jumlah yang sedikit.
"Tinggal memilih ikan mana yang suka tinggal bayar, apalagi di pasar ikan Arumbai tidak penah pedagang menjual ikan dengan ukuran kiloan, hanya memperkirakan ukuran besar dan kecil ikan," ujarnya.
Patokan harga seperti itu tidak bisa berbuat banyak, sebab para istri nelayan yang langsung berjualan untuk mencari sedikit keuntungan dengan memanfaatkan situasi dan keadaan sekarang ini.
Mat seorang pedagang ikan lainnya juga mengatakan demikian, biasanya kalau pasokan ikan dari nelayan masuk ke Pasar Mardika dalam jumlah yang sedikit maupun banyak langsung ditangani oleh pihak pertama, sesudah itu baru disalurkan ke pedagang eceran.
"Kondisi seperti ini sudah berlangsung cukup lama, karena itu banyak istri nelayan langsung menjual ke pasar kepada masyarakat Ambon yang datang berbelanja," ujarnya.
Karena itu pedagang eceran tinggal memperhitungkan untung dan rugi, lanjutnya, kalau menguntungkan tinggal membayar kepada penadah langsung angkat dan berjualan secara eceran.
"Untuk jenis ikan kerapu, baronang, bubara, kakap merah, dan jenis ikan karang lainnya harganya berkisar antara Rp50.000 hingga Rp150.000 per ekor tergantung ukuran ikan," ujarnya.
Terserah pembeli mau ukuran yang mana. Hanya saja harganya tetap tergantung ukuran ikan.
Begitu juga ikan sembung seperti jenis momar dan kawalinya hingga sekarang para pedagang tetap mematok harga Rp20.000/tumpuk (enam ekor), cumi-cumi Rp10.000/tumpuk (15 ekor kecil), ikan kerapu Rp40.000 hingga Rp50.000/ekor tergantung ukuran, dan udang Rp50.000/tumpuk kecil (20 ekor).
Sedangkan, daging ayam pedaging produksi lokal Rp55.000 hingga Rp60.000/ekor juga tergantung ukuran, daging ayam beku asal Surabaya Rp33.000/kg, daging ayam kampung Rp80.000 hingga Rp90.000/ekor tergantung ukuran, dan telur ayam ras bervariasi Rp1.800 hingga Rp1.900/butir.
Para pedagang mematok harga ikan cakalang segar bervariasi mulai dari Rp60.000 hingga Rp120.000/ekor, sedangkan ikan tatihu Rp55.000 hingga Rp80.000/ekor tergantung ukuran besar dan kecil ikan.
"Harga ikan masih mahal, walaupun beberapa waktu belakangan para nelayan sudah mulai memasok ke pasar, hanya saja masih dalam jumlah kecil, dan kebanyakan dibawa langsung ke pasar oleh istri-istri para nelayan yang berjualan kepada para pembeli," kata Rustam, penampung sehari-hari beroperasi di Pasar Ikan Arumbai.
Apalagi dua hari belakangan, lanjutnya, ikan yang masuk jenis ikan karang hasil pancingan dari Desa Tulehu, dan beberapa desa nelayan lainnya, namun dalam jumlah yang sedikit.
"Tinggal memilih ikan mana yang suka tinggal bayar, apalagi di pasar ikan Arumbai tidak penah pedagang menjual ikan dengan ukuran kiloan, hanya memperkirakan ukuran besar dan kecil ikan," ujarnya.
Patokan harga seperti itu tidak bisa berbuat banyak, sebab para istri nelayan yang langsung berjualan untuk mencari sedikit keuntungan dengan memanfaatkan situasi dan keadaan sekarang ini.
Mat seorang pedagang ikan lainnya juga mengatakan demikian, biasanya kalau pasokan ikan dari nelayan masuk ke Pasar Mardika dalam jumlah yang sedikit maupun banyak langsung ditangani oleh pihak pertama, sesudah itu baru disalurkan ke pedagang eceran.
"Kondisi seperti ini sudah berlangsung cukup lama, karena itu banyak istri nelayan langsung menjual ke pasar kepada masyarakat Ambon yang datang berbelanja," ujarnya.
Karena itu pedagang eceran tinggal memperhitungkan untung dan rugi, lanjutnya, kalau menguntungkan tinggal membayar kepada penadah langsung angkat dan berjualan secara eceran.
"Untuk jenis ikan kerapu, baronang, bubara, kakap merah, dan jenis ikan karang lainnya harganya berkisar antara Rp50.000 hingga Rp150.000 per ekor tergantung ukuran ikan," ujarnya.
Terserah pembeli mau ukuran yang mana. Hanya saja harganya tetap tergantung ukuran ikan.
Begitu juga ikan sembung seperti jenis momar dan kawalinya hingga sekarang para pedagang tetap mematok harga Rp20.000/tumpuk (enam ekor), cumi-cumi Rp10.000/tumpuk (15 ekor kecil), ikan kerapu Rp40.000 hingga Rp50.000/ekor tergantung ukuran, dan udang Rp50.000/tumpuk kecil (20 ekor).
Sedangkan, daging ayam pedaging produksi lokal Rp55.000 hingga Rp60.000/ekor juga tergantung ukuran, daging ayam beku asal Surabaya Rp33.000/kg, daging ayam kampung Rp80.000 hingga Rp90.000/ekor tergantung ukuran, dan telur ayam ras bervariasi Rp1.800 hingga Rp1.900/butir.