BERITA MALUKU. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon mengajak warga kota Ambon untuk bersama menyaksikan pengamatan gerhana bulan total.
"Gerhana bulan total akan berlangsung pada Rabu (31/1) pukul 19.48 WIT dan puncaknya pukul 22.29 WIT dan berakhir Kamis (1/2) dinihari, pukul 01.09 WIT, kata Kepala seksi Data dan Informasi Geofisika Ambon, Andi Azhar Rusdin, Rabu (31/1/2018).
Gerhana bulan total di wilayah Indonesia Timur dapat dinikmati lebih dari satu jam.
Karena itu, kita mengajak warga kota Ambon yang ingin menyaksikan langsung silahkan datang ke kawasan Karang Panjang, tepatnya patung Christna Martha Tiahahu.
BMKG Ambon saat ini sedang melakukan persiapan pengujian teropong dan perangkatnya untuk mengamati gerhana bulan yang terdiri dari tiga paket yakni super moon, blue moon dan gerhana bulan total.
Gerhana bulan total yang terjadi merupakan satu fenomena yang sangat langka karena ada tiga paket.
Paket pertama kejadian supermoon yakni posisi bulan mendekat dengan bumi sehingga penampakan bulan akan lebih besar dari seperti biasanya.
Kedua, blue moon yaitu situasi di mana fenomena langka akan terulang lagi pada 2,5 tahun kedepan.
Terakhir adalah fenomena gerhana bulan total, di mana posisi matahari, bumi dan bulan segaris sehingga cahaya matahari terhalang oleh bumi yang harusnya sampai ke bulan.
Ia menyatakan, selain fenomena gerhana bulan total yang patut diwaspadai warga adalah terjadinya air pasang maksimum kurang lebih 1,5 meter.
Air pasang itu akan terjadi di pesisir pantai di Maluku karena posisi, bulan, bumi dan matahari sejajar sehingga mempengaruhi gaya grativikasi.
Sedangkan kondisi cuaca di wilayah Maluku diperkirakan cerah berawan, di mana tingkat ketutup awan 73 persen.
"Kami mengimbau warga yang tinggal di pesisir agar tidak panik dengan fenomena alam tersebuti," tandas Andi.
"Gerhana bulan total akan berlangsung pada Rabu (31/1) pukul 19.48 WIT dan puncaknya pukul 22.29 WIT dan berakhir Kamis (1/2) dinihari, pukul 01.09 WIT, kata Kepala seksi Data dan Informasi Geofisika Ambon, Andi Azhar Rusdin, Rabu (31/1/2018).
Gerhana bulan total di wilayah Indonesia Timur dapat dinikmati lebih dari satu jam.
Karena itu, kita mengajak warga kota Ambon yang ingin menyaksikan langsung silahkan datang ke kawasan Karang Panjang, tepatnya patung Christna Martha Tiahahu.
BMKG Ambon saat ini sedang melakukan persiapan pengujian teropong dan perangkatnya untuk mengamati gerhana bulan yang terdiri dari tiga paket yakni super moon, blue moon dan gerhana bulan total.
Gerhana bulan total yang terjadi merupakan satu fenomena yang sangat langka karena ada tiga paket.
Paket pertama kejadian supermoon yakni posisi bulan mendekat dengan bumi sehingga penampakan bulan akan lebih besar dari seperti biasanya.
Kedua, blue moon yaitu situasi di mana fenomena langka akan terulang lagi pada 2,5 tahun kedepan.
Terakhir adalah fenomena gerhana bulan total, di mana posisi matahari, bumi dan bulan segaris sehingga cahaya matahari terhalang oleh bumi yang harusnya sampai ke bulan.
Ia menyatakan, selain fenomena gerhana bulan total yang patut diwaspadai warga adalah terjadinya air pasang maksimum kurang lebih 1,5 meter.
Air pasang itu akan terjadi di pesisir pantai di Maluku karena posisi, bulan, bumi dan matahari sejajar sehingga mempengaruhi gaya grativikasi.
Sedangkan kondisi cuaca di wilayah Maluku diperkirakan cerah berawan, di mana tingkat ketutup awan 73 persen.
"Kami mengimbau warga yang tinggal di pesisir agar tidak panik dengan fenomena alam tersebuti," tandas Andi.