Abdul Gani Kasuba |
"Kalau memang saya belum dipercayakan untuk dicalonkan, maka sisa jabatan ini akan digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya di Ternate, Rabu (3/1/2018).
Meski demikian, dirinya masih tetap optimistis untuk bisa maju pada pilkada Malut 2018, walaupun PKS dan PAN telah mencabut rekomendasi dukungan untuk dirinya dan mengalihkan dukungannya kepada adik kandungnya, Muhammad Kasuba.
Ia masih berharap kepada PDIP dengan 7 kursi, Demokrat 3 kursi dan PKB 1 kursi yang hingga kini belum menentukan sikap untuk mendukungnya bertarung di Pilkada Malut 2018.
Oleh karena itu, ia masih bergerilaya untuk melobi berbagai parpol agar dapat diusung di pilkada nanti.
Gani Kasuba mengakui, meskipun adiknya Muhammad Kasuba telah merebut koalisi PKS,PAN dan Gerindra darinya, tetapi tidak memberi jaminan akan mendukung adiknya di pilkada nanti.
Sebelumnya, sejumlah parpol memberikan dukungannya untuk pasangan Muhammad Kasuba - Madjid Husen guna bertarung dalam Pilkada Malut 2018.
Juru bicara pasangan Muhammad Kasuba-Abdul Madjid Husen (MK-Madjid), Dino Umahuk menyatakan optimismenya pasangan MK-Madjid maju di pilkada karena koalisi PKS, PAN dan Gerindra sudah memenuhi syarat untuk mendaftarkan ke KPU pada 9 Januari nanti.
Sebelumnya, tiga pasangan calon yang hampir dipastikan memenuhi syarat untuk dicalonkan setelah mendapatkan rekomendasi parpol diantaranya pasangan Burhan Abdurahman-Ishak Djamaluddin yang diusung koalisi Partai Hanura, PBB dan PKPI.
Pasangan Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar yang didukung koalisi Partai Golkar dan PPP serta pasangan Muhammad Kasuba-Abdul Madjid Husen yang mendapatkan rekomendasi PKS, PAN dan Gerindra.