BERITA MALUKU. Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober 2017, Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Tri Soewandono memimpin upacara peringatan, yang berlangsung di Lapangan Makodam, Ambon, Minggu (1/10/2017).
Siaran pers yang diterima media ini menyebutkan, upacara tersebut diikuti oleh seluruh prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) jajaran Kodam XVI/Pattimura.
Kasdam selaku Inspektur Upacara pada kesempatan itu membacakan teks Pancasila yang dikuti seluruh peserta.
Siaran pers itu juga menyebutkan, Tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila, bukan hanya karena TNI tetapi berkat kewaspadaan dan daya juang seluruh rakyat Indonesia atas pengkhianatan G30S/PKI yang akan menghancurkan Pancasila dapat ditumpas dan digagalkan.
Hari itu diperingati sebagai hari dimana Indonesia telah mempertahankan ideologinya.
Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan oleh pemerintah untuk menanamkan pesan di hati seluruh masyarakat Indonesia bahwasanya Pancasila sebagai ideologi negara tidak akan pernah tergantikan oleh paham apapun di Bumi Pertiwi, setelah sebelumnya terjadi upaya penggantian ideologi negara yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Sejarah hari Kesaktian Pancasila tidak lepas dari peran Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang pada saat itu dipimpin oleh Pangkostrad Mayjen TNI Soeharto, yang telah berhasil menumpas gerakan kontra revolusioner Partai Komunis Indonesia.
Makna Peringatan Upacara Hari Kesaktian Pancasila adalah bagaimana memperkokoh Pancasila sebagai sumber nilai jatidiri bangsa dan sebagai fondasi sekaligus acuan dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera, bersama tiga pilar serta konsensus nasional yaitu UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
Pancasila merupakan ideologi yang paling cocok untukk bangsa Indonesia dan juga sudah tidak bisa ditawar lagi.
Pancasila adalah ideologi yang tidak akan lekang oleh zaman dan juga masih akan tetap relevan hingga kapanpun di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Siaran pers yang diterima media ini menyebutkan, upacara tersebut diikuti oleh seluruh prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) jajaran Kodam XVI/Pattimura.
Kasdam selaku Inspektur Upacara pada kesempatan itu membacakan teks Pancasila yang dikuti seluruh peserta.
Siaran pers itu juga menyebutkan, Tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila, bukan hanya karena TNI tetapi berkat kewaspadaan dan daya juang seluruh rakyat Indonesia atas pengkhianatan G30S/PKI yang akan menghancurkan Pancasila dapat ditumpas dan digagalkan.
Hari itu diperingati sebagai hari dimana Indonesia telah mempertahankan ideologinya.
Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan oleh pemerintah untuk menanamkan pesan di hati seluruh masyarakat Indonesia bahwasanya Pancasila sebagai ideologi negara tidak akan pernah tergantikan oleh paham apapun di Bumi Pertiwi, setelah sebelumnya terjadi upaya penggantian ideologi negara yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Sejarah hari Kesaktian Pancasila tidak lepas dari peran Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang pada saat itu dipimpin oleh Pangkostrad Mayjen TNI Soeharto, yang telah berhasil menumpas gerakan kontra revolusioner Partai Komunis Indonesia.
Makna Peringatan Upacara Hari Kesaktian Pancasila adalah bagaimana memperkokoh Pancasila sebagai sumber nilai jatidiri bangsa dan sebagai fondasi sekaligus acuan dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera, bersama tiga pilar serta konsensus nasional yaitu UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
Pancasila merupakan ideologi yang paling cocok untukk bangsa Indonesia dan juga sudah tidak bisa ditawar lagi.
Pancasila adalah ideologi yang tidak akan lekang oleh zaman dan juga masih akan tetap relevan hingga kapanpun di Negara Kesatuan Republik Indonesia.