Add caption |
Washington DC, Donald Trump, Presiden Amerika Serikat akan mengunjungi lima negara Asia pada 2017. Hal tersebut disampaikan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih pada 29 September 2017.
"Negara yang akan menyambut kedatangan Presiden Donald J Trump dan Ibu Negara Melania Trump Jepang, Korea Selatan, China, Vietnam, Filipina, dan Hawaii pada 3 hingga 14 November 2017," tulis Gedung Putih.
Orang nomor satu AS itu akan menghadiri Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) pada 8 hingga 10 November di Danang, Vietnam. Trump juga akan menghadiri KTT ASEAN ke-31 yang dilaksanakan pada 10 hingga 14 November di Clark Field, Pampanga, Filipina.
Dikutip dari CNN Philippines, Sabtu (30/9/2017), Istana Kepresidenan Filipina menyebutkan, Rodrigo Duterte akan menyambut kedatangan Donald Trump.
Pertemuan antara Trump dan Duterte menjadi hal-hal yang ditunggu-tunggu. Lantaran, keduanya sering disandingkan karena gaya bicara yang keras dan kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Gedung Putih mengatakan, kunjungan Trump ke negara-negara tersebut akan menyoroti soal ancaman nuklir Korea Utara.
"Kunjungan presiden akan memperkuat tekad internasional untuk menghadapi ancaman Korut dan memastikan bahwa denuklirisasi Semenanjung Korea dilaksanakan dengan lengkap, dapat diverifikasi, dan tak dapat diubah," ujar Gedung Putih.
Dalam ASEAN Foreign Ministers' Meeting di Filipina pada Agustus lalu, Korea Utara mengklaim akan menjadi tenaga nuklir yang bertanggung jawab dan tak menimbulkan ancaman ke negara lain, kecuali jika negara tersebut bekerja sama dengan Amerika Serikat.
Gedung Putih mengatakan bahwa kunjungan Donald Trump juga bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi AS dengan negara-negara Asia selain membahas Korea Utara.*** Novie Koesdarman