BERITA MALUKU. Prestasi luar biasa prajurit Kodam Pattimura meraih juara 1 lomba Peleton Tangkas pertama kali selama penyelenggaraannya, telah mengantar prajurit Kodam Pattimuran menuju peleton satgas PBB. Hal itu dikatakan Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Doni Monardo saat memberikan jam pimpinan kepada seluruh Prajurit dan PNS Kodam XVI/Ptm, Jumat (29/9/2017) kemarin, berlangsung di Lapangan Tenis Indoor kediaman Pangdam XVI/Pattimura Air Salobar, Ambon.
Pangdam mengatakan, prestasi yang diraih tidak terhenti sampai disitu saja, namun Kodam terus menunjukan kiprahnya dalam setiap pertandingan dengan meraih peringkat 5 Lomba tembak pistol piala Kasad, Peringkat 3 Bela Diri Young Modo, dan Peringkat 5 Kejuaraan Karate yang hanya kalah unggul dari atlit Nasional.
Jam pimpinan dihadiri Kapolda Maluku Pol. Drs. Deden Juhara, Kasdam XVI/Ptm Brigjen TNI Tri Suwandono, Wakapolda Maluku, Danrem 151/Bny kol inf Christian Kurnianto, Para Pa Ahli, Pa LO AU dan AL, Danrindam Kol inf Aswardi, Wadan Rindam kol inf Alfi Sahri, Para Asisten, Kabalak dan Dansat Jajaran Kodam XVI/ Pattimura serta Personil kodam XVI/Pattimura, personil Lantamal IX Ambon, Personil Lanud Pattimura, anggota Polda Maluku, dan PNS jajaran Kodam XVI/Pattimura.
Pada kesempatan itu, Kasdam XVI/Ptm Brigjen TNI Tri Suwandono dalam arahannya mengatakan, Prajurit Kodam XVI/Ptm mempunyai militansi yang tinggi yang terbukti berhasil meraih beberapa perlombaan di beberapa ivent antar Kodam walaupun terbatasnya sarana dan prasarana di kodam XVI/Ptm, serta mampu menjalin hubungan baik dengan instansi lain, sehingga hal ini perlu dipertahankan.
Sementara itu, Dr. Aqua Dwipayana selaku motivator yang hadir mengapresiasi prestasi yang diraih prajurit Kodam Pattimura. Dwipayana mengatakan, Sebelumnya Kodam Pattimura tidak pernah diperhitungkan dalam perlombaan Ton tangkas, namun atas semangat Pangdam yang mengatakan tidak ada yang tidak bisa dilakukan jika ada kemauan, maka Pattimura bisa menjuarai lomba tersebut.
"Maluku yang dulu terkenal dengan perkelahian antar kampung dan minuman keras kini sudah berubah, dimana saat ini Maluku sudah menjadi tempat belajar bukan hanya untuk prajurit dan orang Indonesia sendiri melainkan beberapa atase pertahanan dari negara lain yang datang belajar dan mambawa pulang ilmu dari Maluku ke negaranya," ungkap Dwipayana.
Disela-sela jam Pimpinan, juga diberikan penghargaan kepada Prajurit yang berprestasi. Jam pimpinan selalu diberikan tiap bulan sebagai sarana silaturahmi antara pimpinan dengan anggota. (Pendam16)
Pangdam mengatakan, prestasi yang diraih tidak terhenti sampai disitu saja, namun Kodam terus menunjukan kiprahnya dalam setiap pertandingan dengan meraih peringkat 5 Lomba tembak pistol piala Kasad, Peringkat 3 Bela Diri Young Modo, dan Peringkat 5 Kejuaraan Karate yang hanya kalah unggul dari atlit Nasional.
Jam pimpinan dihadiri Kapolda Maluku Pol. Drs. Deden Juhara, Kasdam XVI/Ptm Brigjen TNI Tri Suwandono, Wakapolda Maluku, Danrem 151/Bny kol inf Christian Kurnianto, Para Pa Ahli, Pa LO AU dan AL, Danrindam Kol inf Aswardi, Wadan Rindam kol inf Alfi Sahri, Para Asisten, Kabalak dan Dansat Jajaran Kodam XVI/ Pattimura serta Personil kodam XVI/Pattimura, personil Lantamal IX Ambon, Personil Lanud Pattimura, anggota Polda Maluku, dan PNS jajaran Kodam XVI/Pattimura.
Pada kesempatan itu, Kasdam XVI/Ptm Brigjen TNI Tri Suwandono dalam arahannya mengatakan, Prajurit Kodam XVI/Ptm mempunyai militansi yang tinggi yang terbukti berhasil meraih beberapa perlombaan di beberapa ivent antar Kodam walaupun terbatasnya sarana dan prasarana di kodam XVI/Ptm, serta mampu menjalin hubungan baik dengan instansi lain, sehingga hal ini perlu dipertahankan.
Sementara itu, Dr. Aqua Dwipayana selaku motivator yang hadir mengapresiasi prestasi yang diraih prajurit Kodam Pattimura. Dwipayana mengatakan, Sebelumnya Kodam Pattimura tidak pernah diperhitungkan dalam perlombaan Ton tangkas, namun atas semangat Pangdam yang mengatakan tidak ada yang tidak bisa dilakukan jika ada kemauan, maka Pattimura bisa menjuarai lomba tersebut.
"Maluku yang dulu terkenal dengan perkelahian antar kampung dan minuman keras kini sudah berubah, dimana saat ini Maluku sudah menjadi tempat belajar bukan hanya untuk prajurit dan orang Indonesia sendiri melainkan beberapa atase pertahanan dari negara lain yang datang belajar dan mambawa pulang ilmu dari Maluku ke negaranya," ungkap Dwipayana.
Disela-sela jam Pimpinan, juga diberikan penghargaan kepada Prajurit yang berprestasi. Jam pimpinan selalu diberikan tiap bulan sebagai sarana silaturahmi antara pimpinan dengan anggota. (Pendam16)