BERITA MALUKU. Guna mencegah angka kecelakaan berlalulintas bagi pengguna kendaraan, Kepolisian Resort (Polres) Maluku Tengah (Malteng), menggelar kegiatan hari Pencanangan Tahun Keselamatan Berlalu Lintas untuk Kemanusian tahun 2017.
Kegiatan dipusatkan di depan Kantor Perpustakaan Masohi, Minggu (30/7/17), dihadiri Bupati Malteng, Tuasikal Abua, SH, pimpinan SKPD. Sementara peserta terdiri dari unsur PNS, Pelajar, Masyarakat, TNI dan anggota polres.
Kepala Kepolisian Republik Indoneeia (Kapolri) Jendral Tito Karnafian dalam amanatnya yang dibacakan Kapolres Malteng, AKBP Arthur Raja Lamongga Simamora mengatakan, bahwa hasil riset badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan, angka kematian kecelakaan di dunia cukup tinggi sebanyak 1.24 juta jiwa dan mengalahkan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit menular yang ada di negara-negara berkembang.
"Selain itu, kecelakaan banyak menyebabkan korban menderita cacat seumur hidup, sehingga menimbulkan penurunan tingkat produktifitas kerja korban yang akan mengakibatkan angka pengangguran yang tinggi dan lebih jauh lagi menyebabkan kemiskinan.
Maka dari itu, penting arti sebuah keselamatan. Sebab keselamatan merupakan hal yang pertama dan utama untuk diperhatikan saat akan menjalani aktivitas berlalulintas," tegas Kapolri.
Mengingat perkembangan di lingkungan strategis negara dengan situasi keselamatan di jalan cukup buruk, maka mengacu pada resolusi PBB, pemerintah mengeluarkan Inpres No 4 Tahun 2013 tentang dekade aksi keselamatan jalan.
"Didalamnya memerintahkan kepada 5 Kementerian Lembaga sebagai kordinator di bidang keselamatan, karena masalah lalulintas tidak bisa dibenahi oleh satu instansi saja, harus bersama-sama," ujarnya.
Selaian itu, program keselamatan merupakan program pemerintah saat ini, dimana visi pembangunan Indonesia adalah terwujudnya Indonesia yang sejahtera.
"Agenda pembangunan ekonomi program penguatan konektivitas nasional untuk mencapai keseimbangan, salah satu sasarannya adalah peningkatan tingkat keselamatan dan keamanan transportasi untuk menuju zeroaccident melalui penurunan angka fatalitas korban kecelakaan transportasi jalan," tegasnya.
Kegiatan dipusatkan di depan Kantor Perpustakaan Masohi, Minggu (30/7/17), dihadiri Bupati Malteng, Tuasikal Abua, SH, pimpinan SKPD. Sementara peserta terdiri dari unsur PNS, Pelajar, Masyarakat, TNI dan anggota polres.
Kepala Kepolisian Republik Indoneeia (Kapolri) Jendral Tito Karnafian dalam amanatnya yang dibacakan Kapolres Malteng, AKBP Arthur Raja Lamongga Simamora mengatakan, bahwa hasil riset badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan, angka kematian kecelakaan di dunia cukup tinggi sebanyak 1.24 juta jiwa dan mengalahkan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit menular yang ada di negara-negara berkembang.
"Selain itu, kecelakaan banyak menyebabkan korban menderita cacat seumur hidup, sehingga menimbulkan penurunan tingkat produktifitas kerja korban yang akan mengakibatkan angka pengangguran yang tinggi dan lebih jauh lagi menyebabkan kemiskinan.
Maka dari itu, penting arti sebuah keselamatan. Sebab keselamatan merupakan hal yang pertama dan utama untuk diperhatikan saat akan menjalani aktivitas berlalulintas," tegas Kapolri.
Mengingat perkembangan di lingkungan strategis negara dengan situasi keselamatan di jalan cukup buruk, maka mengacu pada resolusi PBB, pemerintah mengeluarkan Inpres No 4 Tahun 2013 tentang dekade aksi keselamatan jalan.
"Didalamnya memerintahkan kepada 5 Kementerian Lembaga sebagai kordinator di bidang keselamatan, karena masalah lalulintas tidak bisa dibenahi oleh satu instansi saja, harus bersama-sama," ujarnya.
Selaian itu, program keselamatan merupakan program pemerintah saat ini, dimana visi pembangunan Indonesia adalah terwujudnya Indonesia yang sejahtera.
"Agenda pembangunan ekonomi program penguatan konektivitas nasional untuk mencapai keseimbangan, salah satu sasarannya adalah peningkatan tingkat keselamatan dan keamanan transportasi untuk menuju zeroaccident melalui penurunan angka fatalitas korban kecelakaan transportasi jalan," tegasnya.