BERITA MALUKU. DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Maluku menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda), yang berlangsung di Swiss Bhel hotel, Ambon, Sabtu (29/7/2017).
Rapimda dihadiri Ketua Bidang Organisasi DPP Golkar, Fredy Latumahina, Ketua DPD Golkar Maluku, Said Assagaff, seluruh Ketua DPD I di 11 kabupaten/kota, dan ketua Bidang OKK DPW PPP Maluku, Hendra Suat.
Ketua Bidang organisasi DPP Golkar, Fredy Latumahina dalam sambutannya mengungkapkan, Golkar tetap memberikan prioritas kepada kader yang terkait dan tentunya arah ke ketua DPD Golkar Maluku.
Dirinya menekankan, Golkar Maluku harus tetap mempertahankan periode kepemimpiman saat ini yang dijabat Gubrernur - Wakil Gubernur Said Assagaff - Zeth Sahuburua. Dan untuk mempertahankan itu jauh lebih susah dari pada merebut kekuasaan.
Oleh karena itu, kata Latumahina, bahwa seluruh kader Golkar Maluku harus solid dan tidak ada kata untuk bermain-main dan hal tersebut yang diintruksikan DPP menjelang pilkada serentak 2018, terkhususnya di Maluku, yakni pemilihan Gubernur - Wakil Gubernur, Bupati - Wakil Bupati Maluku Tenggara dan Walikota - Wakil Walikota Tual.
"Dalam setiap Pilkada, Golkar lebih percaya ada kader ketimbang orang lain," pungkas Latumahina.
Dalam Pilkada serentak 2018 di seluruh Indonesia, lanjut Latumahina, Golkar menargetkan menang 60 persen, termasuk Golkar Maluku harus menang 100 persen.
Latumahina juga menekankan, agar dalam survei mayoritas suara harus ada pada Golkar, sehingga stabilitas politik kedepannya akan lebih baik.
Dirinya juga menyingnung DPP Golkar yang komitmen mendukung pemerintahan Jokowi dan tetap akan menjadi partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
Sedangkan permasalahan ketua DPP Golkar, Setya Novanto, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum dan telah menyiapkan tim untuk mendapingginya, dan yang pastinya tidak ada Munaslub.
"Untuk itu, kita tidak perlu berpikir ke arah tersebut, jadi mari kita berpikir untuk memenangkan pilkada," pintanya.
Sementara itu, Assagaff mengingatkan kepada kader, agar jangan takut riak-riak kecil. Harus solid dan tetap dalam komitmen.
"Saya ingatkan kepada seluruh kader Golkar, jangan takut dengan riak-riak kecil. Tetap solid dan jangan keluar dari komitmen ini," tegas Ketua DPD Golkar Maluku, Said Assagaff.
Kuncinya sebut Gubernur Maluku aktif ini, bahwa Golkar harus suksea memenangkan Pilgub Maluku maupun pilkada Tual dan Maluku Tenggara.
Rapimda dihadiri Ketua Bidang Organisasi DPP Golkar, Fredy Latumahina, Ketua DPD Golkar Maluku, Said Assagaff, seluruh Ketua DPD I di 11 kabupaten/kota, dan ketua Bidang OKK DPW PPP Maluku, Hendra Suat.
Ketua Bidang organisasi DPP Golkar, Fredy Latumahina dalam sambutannya mengungkapkan, Golkar tetap memberikan prioritas kepada kader yang terkait dan tentunya arah ke ketua DPD Golkar Maluku.
Dirinya menekankan, Golkar Maluku harus tetap mempertahankan periode kepemimpiman saat ini yang dijabat Gubrernur - Wakil Gubernur Said Assagaff - Zeth Sahuburua. Dan untuk mempertahankan itu jauh lebih susah dari pada merebut kekuasaan.
Oleh karena itu, kata Latumahina, bahwa seluruh kader Golkar Maluku harus solid dan tidak ada kata untuk bermain-main dan hal tersebut yang diintruksikan DPP menjelang pilkada serentak 2018, terkhususnya di Maluku, yakni pemilihan Gubernur - Wakil Gubernur, Bupati - Wakil Bupati Maluku Tenggara dan Walikota - Wakil Walikota Tual.
"Dalam setiap Pilkada, Golkar lebih percaya ada kader ketimbang orang lain," pungkas Latumahina.
Dalam Pilkada serentak 2018 di seluruh Indonesia, lanjut Latumahina, Golkar menargetkan menang 60 persen, termasuk Golkar Maluku harus menang 100 persen.
Latumahina juga menekankan, agar dalam survei mayoritas suara harus ada pada Golkar, sehingga stabilitas politik kedepannya akan lebih baik.
Dirinya juga menyingnung DPP Golkar yang komitmen mendukung pemerintahan Jokowi dan tetap akan menjadi partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
Sedangkan permasalahan ketua DPP Golkar, Setya Novanto, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum dan telah menyiapkan tim untuk mendapingginya, dan yang pastinya tidak ada Munaslub.
"Untuk itu, kita tidak perlu berpikir ke arah tersebut, jadi mari kita berpikir untuk memenangkan pilkada," pintanya.
Sementara itu, Assagaff mengingatkan kepada kader, agar jangan takut riak-riak kecil. Harus solid dan tetap dalam komitmen.
"Saya ingatkan kepada seluruh kader Golkar, jangan takut dengan riak-riak kecil. Tetap solid dan jangan keluar dari komitmen ini," tegas Ketua DPD Golkar Maluku, Said Assagaff.
Kuncinya sebut Gubernur Maluku aktif ini, bahwa Golkar harus suksea memenangkan Pilgub Maluku maupun pilkada Tual dan Maluku Tenggara.