Suarasagunews.- Persipura Jayapura jadi klub yang diunggulkan jadi jawara Liga 1 2017. Tim Mutiara Hitam dikenal sebagai tim dengan mental juara di pentas kasta elite. Empat gelar juara yang mereka raih (musim 2005, 2007-2008, 2010-2011, dan 2013) menguatkan hal itu. Terakhir bahkan Boaz Solossa dkk. sukses jadi kampiun turnamen berbentuk kompetisi berlabel Torabika Soccer Championship 2016.
Namun, hingga pekan ke-11, penampilan Persipura masih tak stabil. Posisi mereka kerap turun-naik di jajaran klasemen.
Keputusan manajemen Persipura memberhentikan pelatih asal Argentina, Angel Alfredo Vera ke Liestiadi tiga hari jelang kick-off Liga 1 jadi bumerang. Di tangah arsitek gres, Liestiadi, Persipura seperti kehilangan aura juara.
Penunjukan Liestiadi terasa mengherankan. Pelatih yang satu ini kerapkali dibayangi kegagalan beberapa musim terakhir. PSM Makassar, Persijap Jepara, dan Persegres Gresik United, prestasinya melempem di tangan arsitek kelahiran 14 Oktober 1968 itu.
Komposisi skuat Persipura sendiri nyaris tak berubah. Kekompakan selama ini jadi modal utama Tim Mutiara Hitam memenangi persaingan juara. Sayangnya, Liestiadi kesulitan memaksimalkan hal tersebut. Di tangan pelatih asal Medan tersebut Persipura mencetak rekor enam kali menang, sekali imbang, dan empat kali kalah.
Jumlah kekalahan yang terhitung banyak mempertegas kalau performa tim tak sesolid musim lalu.Setelah kalah 1-5 di markas PSM Makassar dan 0-2 saat dijamu Madura United, Liestiadi pun dilengserkan.
Di tangan caretaker Metu Duaramuri, Ferinando Pahabol cs. menang 1-0 atas Persela di Lamongan pada laga terakhir sebelum memasuki libur Idul Fitri. Persipura kini ada di posisi empat klasemen sementara dengan torehan 19 poin. Selisih gol mereka 15 gol memasukkan dan 15 kemasukan membuat Persipura sulit mengimbangi PSM Makassar dan Madura United yang kini ada di jajaran dua teratas klasemen sementara.
Tommy Mano, Ketua Umum Persipura, menyebut peluang Persipura bangkit untuk mengejar pesaing masih terbuka lebar. Faktanya, PSM hanya unggul empat poin dibanding Persipura. "Masih banyak pertandingan yang bisa dimaksimalkan. Tidak ada hal yang perlu dirisaukan," kata Tommy.
Gerak cepat manajemen Persipura mendatangkan pelatih baru di masa libur lebaran, bagian dari upaya mengerek performa tim kembali ke trek yang benar. Sosok Wanderley Santos Junior asal Brasil diyakini sebagai pelatih yang tepat.
Walau tak punya catatan sukses di Indonesia, Wanderley punya filosofi permainan yang sama dengan Persipura: sepak bola indah dan menyerang.
Duel Persipura Jayapura kontra Mitra Kukar di Stadion Mandala, Jayapura, pada 1 Juli jadi ujian perdana bagi Wanderley Santos Junior. Raihan kemenangan hukumnya wajib untuk menjaga jarak dengan para pesaing di jajaran lima besar Liga 1 2017.
Penulis and Publish, Suara sagu news