Berita Paling Viral: Penembakan Terduga Teroris, Ular Piton Bikin Panik hingga Jokowi Bingung Soal Naruto

Berita Paling Viral: Penembakan Terduga Teroris, Ular Piton Bikin Panik hingga Jokowi Bingung Soal Naruto http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini -  Berbagai peristiwa baik politik, tragedi hingga kriminal terjadi selama Sabtu (8/4/2017) kemarin. Di rangkum lima berita paling mencuri perhatian dari berbagai Sumber. Mulai dari tragedi penembakan terduga teroris di Tuban, Jawa Timur, kemunculan Ular Piton yang membuat pemerintah daerah dan polisi Sulawesi Barat menggerlar rapat, hingga jawabat Presiden Joko Widodo saat ditanya soal Naruto dan Hokage.

http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini -  Berbagai peristiwa baik politik, tragedi hingga kriminal terjadi selama Sabtu (8/4/2017) kemarin.
Di rangkum lima berita paling mencuri perhatian dari berbagai Sumber.
Mulai dari tragedi penembakan terduga teroris di Tuban, Jawa Timur, kemunculan Ular Piton yang membuat pemerintah daerah dan polisi Sulawesi Barat menggerlar rapat, hingga jawabat Presiden Joko Widodo saat ditanya soal Naruto dan Hokage.
1. Kronologi penembakan enam terduga teroris di Tuban
Tragedi saling tembak antara polisi dengan terduga teroris di Dusun Siwalan, Kecamatan Jenu, Tuban akhirnya berakhir tragis, Sabtu (8/4/2017).
Keenam pelaku terduga teroris tewas setelah tertembus timah panas milik polisi, seperti yang diberitakan Harian Surya.
Awalnya terduga teroris mengendarai sebuah mobil APV Nopol H 9037 BZ warna putih dihentikan oleh polisi Satlantas Polres Tuban.
Para pelaku malah berupaya menembak seorang anggota polisi Lantas.
Namun, tembakan pelaku meleset.
Kemudian mereka kabur melarikan diri ke ladang jagung yang berada tidak jauh dari jalan raya di desa Beji Kecamatan Jenu Kabupaten tuban.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, menjelaskan keenam mayat yang kelihatannya masih muda itu masih diidentifikasi.
Terkait identitas siapa saja yang tewas dan siapa yang masih hidup belum dijelaskan secara rinci.
"Sekarang masih diidentifikasi oleh Tim dari Labfor," ujar Kombes Barung, Sabtu (8/4).
Kejadian itu berawal pada Sabtu (8/4) sekitar pukul 10.00 WIB.
Ketika itu, anggota Satlantas Polres Tuban melaksanakan patroli di jalur Pantura dan mencurigai mobil Daihatsu Terios putih H 9037 BZ.
Saat itu mobil yang digunakan pelaku dihentikan di Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Pelaku yang jumlahnya diperkirakan 5-6 orang melarikan diri ke arah permukiman penduduk.
Barang bukti dari dalam mobil berupa 5 buah ponsel, 1 paspor, 1 pesawat handy talky, 2 kitab dan 1 kotak amunisi.
2. Komentar Daeng Azis soal kawasan Kalijodo Kini
Salah satu tokoh Kalijodo, Abdul Azis, mengomentari perubahan Kalijodo dari kawasan perjudian dan prostitusi menjadi ruang terbuka hijau dan ruang publik terpadu ramah anak.
"Kalau kawasan Kalijodo ini, sebelumnya saya tetap menerima (perubahan). Saya paham tentang peradaban," kata pria yang akrab disapa Daeng Azis ini kepada Kompas.com di acara calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2017).
Menurut Azis, dirinya kerap dikaitkan dengan kawasan Kalijodo.
Dalam kesempatan ini, dia menjelaskan bahwa dirinya sudah lama tidak tinggal di Kalijodo, melainkan menetap di kawasan Tangerang Selatan, Banten.
"Sejak tahun 1997, saya tidak tinggal di Kalijodo, tapi di BSD (Bumi Serpong Damai)," tutur Azis.
Azis enggan berkomentar lebih banyak mengenai Kalijodo.
Adapun dahulu, Azis memiliki sejumlah bisnis dan tempat berupa kafe di kawasan Kalijodo.
Bisnisnya kemudian terpaksa ditutup karena penertiban oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
3. Polri cium pengerahan massa di sidang Tuntutan Ahok
Melansir Kompas.com, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, Polri telah mencium adanya pengerahan masa, di sidang pembacaan tuntutan kasus dugaan penodaan terhadap terdakwa Basuki Tjahaja Purnama.
"(Aktor pengerahan masa) sudah dicium semua," kata Boy di Hotel Aryaduta, Jakarta, Sabtu (8/4/2017).
Rencananya sidang pembacaan tuntutan tersebut akan dilangsungkan pada Selasa (11/4/2017).
Namun, usulan penundaan sidang yang dilontarkan oleh Polda Metro murni atas dasar keamanan. Kepolisian, kata dia, berharap situasi menjelang pemungutan suara pada Rabu (19/4/2017) dapat berjalan dengan damai.
"Kepolisian mengharapkan agar suaszna kondusif, aman, dan damai. Sehingga proses Pilkada bisa berjalan lancar, persiapan berjalan lancar," ucap Boy.
Hingga kini belum diketahui kapan tanggal sidang pembacaan tuntutan tersebut.
• Presiden Sampai Nggak Tau! Jokowi: Hokage Itu Apa? Naruto Itu Siapa?
4. Jokowi dan Naruto
Presiden Jokowi merilis vlog terbarunya di YouTube.
Vlog ini diposting pada 7 April 2017, kemarin.
Vlog ini dinamai #JokowiMenjawab.
Postingan video di akun Presiden Joko Widodo itu diberi keterangan ini.
#JokowiMenjawab merupakan program khusus di laman Facebook Presiden Joko Widodo kepada netizens untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada Presiden.
Dalam edisi pertama #JokowiMenjawab, kesempatan bertanya diberikan kepada anak muda berusia 13-20 tahun untuk mengajukan pertanyaan atau aspirasi mereka dalam bentuk video YouTube sepanjang maksimal 30 detik.
Ini adalah episode kedua, dengan tema Kepemimpinan.
Dalam episode kedua ini, ada pernyataan seorang anak yang menggelitik.
"Siapa yang jadi Hokage ke delapan di dalam animo Naruto?" tanya Yadian.
Jokowi pun kesulitan menjawab pertanyaan Yadian.
"Saya harus ngomong apa adanya ya, saya nggak tahu itu Hokage ke delapan, Naruto itu saya nggak ngerti."
"Jadi tolong buatin video lagi, jelasin ke saya Hokage itu apa?"
"Naruto itu siapa?"
"Nanti kalau saya jawab keliru malah… saya kan nggak tahu," ujar Jokowi sambil tertawa.
5. Gara-gara Ular Piton pemda dan polisi gelar gapat
Melansir Kompas.com, ular piton yang bermunculan di berbagai lokasi di Mamuju dan daerah lain di Sulawesi Barat membuat pemerintah dan aparat kepolisian membahas tata cara penanggulangannya, Sabtu (8/4/2017).
Pertemuan pihak Polres Mamuju dengan Pemda Mamuju 7 April kemarin juga membahas tips aman menghadapi kemunculan ular piton hingga menyediakan contact person bagi warga yang menemukan ular piton agar tidak membahayakan keselamatan warga.
"Dalam rapat koordinasi tersebut di bahas tentang cara mengantisipasi munculnya ular piton dan cara bertindak bila bertemu ular piton," jelas Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Mashura.
Hasil rapat tersebut akan dibuat selebaran dan spanduk yang akan disebar kepada masyarakat Mamuju dan Mateng akan bahaya dan cara menghadapi ular piton.
Munaria (Muna) menggendong bayinya di kediaman suaminya almarhum Akbar bin Ramli (25), Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, Jumat (31/3/2017).
Salah satunya, warga diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi tempat berkembang biak berbagai penyakit dan binatang buas, termasuk ular piton.
Warga juga diingatkan agar mereka yang dililit ular piton sebisa mungkin tidak sampai melilit kedua kaki dan melilit atau atau mencekik leher.
Jika ular piton muncul di dalam ruangan sebaiknya dikurung dan segera menyemprotkan wewangian yang menyengat agar piton bisa bingsan dan tidak memangsa ternak dan manusia.
Tips lainnya, warga diharap jangan panik dan bereaksi berlebihan sata bertemu ular piton karena binatang ini bisa lebih agresif jika hidupnya merasa terancam.
Warga yang tidak bisa menangani ular piton yang muncul disarankan agar menghubungi petugas untuk mencari orang yang bisa menangani atau menjinakkan ular piton. (Tribun)

Subscribe to receive free email updates: