http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Kedatangan Munaria (Muna) di rumah duka penuh haru, apalagi harus menghadapi kenyataan bahwa orang yang dicintainya tewas mengenaskan dimangsa ular piton raksasa, Senin (27/3/2017) malam.
Air mata Muna bersama dua buah hati Akbar, Putri Asawiyah Azisah Akbar (5) dan Nur Aqifah Naila Akbar (3 bulan), tak bisa dibendung saat tiba di kediaman suaminya, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulbar..
Keluarga yang menyambut juga tak kuasa menyembunyikan suara tangis mereka.
Muna hanya bisa melihat bekas tempat pembaringan jenazah Akbar, yang semakin tak bisa menahan tangisnya.
Mengenakan kemeja ungu sambil menggendong bayi Nur Aqifah Naila Akbar, Muna terus menangis.
Sang bayi tak henti-hentinya menangis.
Saat usianya baru tiga bulan, Nur Aqifah Naila Akbar harus kehilangan ayah.
Kini, dia menjadi anak yatim bersama dengan kakaknya yang berusia lima tahun.
Panggilan telepon sulit tersambung
Sebelumnya, jenazah Akbar dimakamkan di Salubiro, Selasa (28/3/2017).
Sebelum prosesi penguburan, kerabat sempat berusaha menghubungi Muna dan kedua putrinya melalui sambungan telepon, namun gagal.
Kualitas jaringan seluler di kampung Muna dikabarkan sangat buruk.
Selain itu, jarak antara Desa Kaladi dengan Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, beratus-ratus kilometer.
Muna dan anak-anak terlambat datang karena daerahnya pelosok, tak ada jaringan telepon.
Dia mengetahui suami meninggal atas penyampaian adiknya, Rusdi, yang kuliah di Palopo.
"Karena dia dapat ditelpon dari tante di Samarinda, waktu malam Rabu, jadi dia yang masuk kasi tahu ka," kata dikutip dariTribunsulbar.com. (Tribun)