BERITA MALUKU. Sejumlah harga kebutuhan pokok di berbagai pasar tradisional di Kota Ternate, Maluku Utara relatif menurun karena banyaknya stok terutama bawang, rica dan tomat.
"Harga bawang sebelumnya dijual Rp50.000/Kg menjadi Rp40.000/Kg, cabe atau rica Rp90.000/Kg saat ini menjadi Rp50.000/Kg," salah seorang pedagang eceran, Hayati, di Ternate, Jumat (3/3/2017).
Dia mengatakan, bawang, rica da tomat mengalami kestabilan harga, meski pun di beberapa daerah lain seperti Manado dan Surabaya masih mahal.
Produk yang masuk kebanyakan diambil dari petani lokal seperti Tobelo untuk rica dan tomat.
Sedangkan, bawang dipasok dari Surabaya dengan harga cenderung menurun.
"Kebutuhan pokok yang dipasok ke Ternate berasal dari pulau Halmahera yakni Tobelo dan Subaim," ujar Hayati.
Bahkan, pemasokan tomat dari Tobelo saat ini bisa mencapai 10 hingga 15 Kg/hari.
Bahkan, para petani adayang menjual hasil panennya ke Papua, Bangka Belitung dan Sulawesi.
"Ini merupakan hal yang baik bagi petani Maluku Utara ssehingga harga kebutuhan pokok dapat stabil," katanya.
Dia mengharapkan, bawang, rica dan tomat terjamin stoknya agar tidak ada kelonjakan harga.
"Gejolak kenaikan harga terjadi akibat kurangnya stok yang harus dipasok dari luar Maluku Utara," tandas Hayati.
"Harga bawang sebelumnya dijual Rp50.000/Kg menjadi Rp40.000/Kg, cabe atau rica Rp90.000/Kg saat ini menjadi Rp50.000/Kg," salah seorang pedagang eceran, Hayati, di Ternate, Jumat (3/3/2017).
Dia mengatakan, bawang, rica da tomat mengalami kestabilan harga, meski pun di beberapa daerah lain seperti Manado dan Surabaya masih mahal.
Produk yang masuk kebanyakan diambil dari petani lokal seperti Tobelo untuk rica dan tomat.
Sedangkan, bawang dipasok dari Surabaya dengan harga cenderung menurun.
"Kebutuhan pokok yang dipasok ke Ternate berasal dari pulau Halmahera yakni Tobelo dan Subaim," ujar Hayati.
Bahkan, pemasokan tomat dari Tobelo saat ini bisa mencapai 10 hingga 15 Kg/hari.
Bahkan, para petani adayang menjual hasil panennya ke Papua, Bangka Belitung dan Sulawesi.
"Ini merupakan hal yang baik bagi petani Maluku Utara ssehingga harga kebutuhan pokok dapat stabil," katanya.
Dia mengharapkan, bawang, rica dan tomat terjamin stoknya agar tidak ada kelonjakan harga.
"Gejolak kenaikan harga terjadi akibat kurangnya stok yang harus dipasok dari luar Maluku Utara," tandas Hayati.