MATARAM,Sasambonews.com- Kedatangan Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra ke NTB pada 7 Maret 2017 membuktikan bahwa isu non aktifnya Ketua DPD Gerindra NTB Wilgo Zainal tidak benar dan hanya membuat keruh suasana internal yang solid, hal ini ditegaskan Wakil Ketua DPD Gerindra NTB Mori Hanapi kepada wartawan.
Wakil Ketua DPD Gerindra NTB Mori Hanapi,SE,M.Comm ,Selasa (28/2/2017) ditemui diruang kerjanya menganggap Isu Ketua DPD Gerindra Wilgo Zainal sudah non aktif hanya memperkeruh suasana." Semua masih setia dengan wilgo ya, saya bisa pastikan tidak ada perubahan, ini hanya memperkeruh suasana,"tegasnya.
Mori menyebut pada proses pergantian alat kelengkapan dewan sendiri dan rotasi anggotanya membuktikan bahwa Wilgo masih memiliki kewenangan kuat." Saya yakini tidak ada perpecahan, semua kader solid. Isu itu dijawab beberapa kebijakan beliau kita sama ketahui, penyegaran fraksi dan komisi. Apa mungkin ini bisa berjalan lancar kalau pak wilgo tidak memiliki legitimasi,"pungkasnya.
Ia juga menyebutkan kehadiran Ketua Umum Partai Gerindra ke NTB Prabowo Subianto yang dijadwalkan 7 Maret mendatang dan persiapan yang dilakukan tentu akan menjadi bukti bahwa wilgo masih dipercaya oleh pusat." Pak wilgo dipanggil khusus pak Prabowo untuk mempersiapkan acara. Persiapan kita sudah 50 persen tidak mungkin datang tanpa kepengurusan yang sekarang tidak dilibatkan. Kalau isu ini benar, pemegang mandat ini pasti repot mengadakan acara dalam waktu yang tinggal seminggu,"terangnya.
Disampaikan Wilgo bahwa kedatangan Ketum Gerindra Prabowo Subianto sudah pasti dan akan dijadwalkan bertemu Gubernur NTB." Tanggal 7 Maret akan datang Ketua Umum kita pak Prabowo , konfirmasi kehadiran 100 persen , dijadwalkan pak gubernur juga akan menerima di pendopo,"tandasnya.
Pada kedatangan Prabowo Subianto ke NTB disampaikan Mori ini dalam rangka menghadiri dua acara ."Silaturrahmi Indonesia Raya, Masyarakat dengan Pengurus partai. 20 ribu orang alun-alun tastura lombok tengah dan Rakernas Aksira ( Aksi Kesetiakawanan Sosial Indonesia Raya) di salah satu hotel di BIL."terangnya.Ipr