Mereka yang hadir itu, terdiri dari : unsur TNI/Polri, unsur Aparatur Sipil Negara (ASN) Tingkat Prov.Jabar, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, para siswa pelajar tingkat SLTA, warga masyarakat tingkat RW lingkup Kota Bandung, unsur Linmas Kota Bandung, perwakilan berbagai organisasi keagamaan, kelompok ibu-ibu pengajian dan para santri/wati Pondok Pesantren Darrut Tauhid pimpinan AA Gym. Para peserta membawa beberapa atribut poster dan spanduk yang bertuliskan pesan :"NKRI", Islam Cinta Keadilan, Islam itu Damai, Islam itu indah, Kami Butuh Persatuan, NKRI Harga Mati, dll.
Para pedagang makanan yang biasanya menjajakan di jalan-jalan, kala itu berkumpul di Jl.Dipenogoto depan Gedung sate menjajakan makanannya secara gratis. Ada sekitar 130 pedagang ikut dan membagikan jajanannya secara gratis.
Dari unsur pimpinan daerah hadir : Gubernur Jabar, Kapolda Jabar, Pangdam III/Siliwangi, Kepala Kejaksaan Tinggi, Ketua DPRD Jabar, Kepala Pengadilan Tinggi Jabar dan pimpinan ormas keagamaan (Hindu, Budha, Kristen, Katolik,Protestan dan Islam).
Acara Apel Nusantara Bersatu, diisi dengan persebahan lagu-lagu yang mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan NKRI, Kebhinekaan Tunggal Ika, dan Negara Indonesia berdasarkan Pancasila. Salah satu persembahan lagu bernuansa itu, yaitu dari Legenda Band Koesplus, "Yon Kuswoyo", dengan "Nusantara". Juga hadir legenda pencinta lingkungan, yaitu, Abah Iwan, yang menampilkan lirik pentingnya persatuan dan persaudaraan.
Selain menampilkan lagu-lagu, juga dilakukan berbagai orasi, diantaranya disampaikan oleh Gubernur Ahmad Heryawan dan para pimpinan ormas berbagai agama resmi di Indonesia.
Gubernur dalam orasinya menekankan pentingnya menjaga empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.
"Kita sudah sepakat bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila itu sudah menjadi harga mati dan final, dan ini akan kita pertahankan terus", ujar Aher.
Kemudian lanjut Aher, bahwa kita bangga menjadi bangsa Indonesia. Kalau disapa, siapa kita ? maka jawabnya Indonesia. Indonesia, adalah miliki bersama.
Indonesia Allah takdirkan menjadi negara yang unik, negara terbesar dengan jumlah bahasa yang banyak. "Kita punya 684 bahasa, tak ada negara yang memiliki sebanyak itu. Allah ciptakan itu semua negara yang beragam, tetapi tetap satu tanah air, satu baha dan negara, yaitu Negara Indonesia, betul ?
Orang lain sangat bangga terhadap keunikan dan keragaman Indonesia, maka kita bangga tidak terhadap negara kita ? dijawab oleh massa "bangga".
Diakhir orasinya, Aher mengajak massa untuk sama-sama membaca Pancasila sebagai kecintaannya terhadap Pancasila. "Saya sangat bangga memiliki masyarakat Jawa Barat lnl", pungkas Aher.
Usai orasi dari Gubernur Ahmad Heryawan, kemudian disampaikan orasi oleh masing-masing pimpinan ormas keagamaan, yang isinya umumnya mengajak untuk menjaga persatuan dan kesatuan dan mempertahankan NKRI.(*)