Sasaran sidak tersebut di antaranya sejumlah KJA yang berada di Zona II yang berjarak kurang lebih 3 kilometer dari bendungan utama. Dalam melakukan sidak, Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Mikranudin, Kasat Polair Polres Purwakarta AKP Febriyanto, serta Direktur Pengelolaan Air PJT II Jatiluhur Hari M Sungguh dengan menggunakan Kapal Patroli Polair bernomor lambung VIII-1027,
Pada kesempatan tersebut, Kapolres melakukan pengecekan di beberapa titik masuknya warga ke bendungan. Di mana sejumlah titik tersebut berada di kawasan Kecamatan Sukatani hingga Jatiluhur. Dari dua titik itu, kata Kapolres, sedikitnya ada 10 titik masuk warga ke bendungan untuk memancing ikan.
"Ini untuk mengecek dan memastikan titik-titik masuk warga. Ini kan objek vital nasional, jadi harus kembali diperketat titik-titik masuknya," kata dia.
Menurut Hanny, meski Purwakarta adalah kabupaten terkecil kedua di Jawa Barat, namun pengamanannya hampir sama dengan daerah-daerah lain yang lebih besar.
"Pengamanan Polres Purwakarta saat ini bukan hanya terkonsentrasi di TOL dan jalur arteri saja, tapi juga di kawasan bendungan, terlebih ini masuk dalam objek vital," katanya.
Saat ini pengamanan khusus bendungan dilakukan Sat Polair Polres Purwakarta yang beranggotakan 13 personel. Jumlah itu, kata Kapolres, masih kurang mengingat Jatiluhur merupakan bendungan terbesar di Indonesia.
"Hasil evaluasi, Itu masih kurang, kami akan tambah lagi personel yang sudah teruji di perairan. Jumlahnya berapa, masih dibahas," kata Kapolres.(der)