http://ift.tt/20kt43r - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - Kekhawatiran polisi tentang fenomena Om Telolet Om yang akan membawa korban akhirnya terbukti. Aril Dwi Wicaksono (7), warga Jalan Ijen, RT 2/RW 1, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo itu tertabrak mobil saat hendak berburut Om Telolet Om, Kamis (29/12) siang.
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 12.45 di depan Hostel Widuri, Kelurahan Pilang, Kota Probolinggo. Siang itu Aril bermain bareng teman-temannya. Nah, kecelakaan terjadi ketika Aril hendak pulang ke rumahnya.
Elok Kuswantoro (51), warga yang juga saksi mengatakan, insiden kecelakaan itu berlangsung cepat. Saat asyik ngopi tidak jauh dari lokasi, dia dikejutkan dengan suara hantaman keras.
Ketika mengecek asal suara, Elok melihat ada mobil Toyota Kijang Innova berhenti. Saat dia melihat ke arah pinggir, dia melihat seorang anak di tepi trotoar.
''Saya melihat sopirnya langsung keluar dan menghampiri anak itu, lalu membawanya. Sontak, saya langsung membantu mengemudikan mobil Kijang," ujarnya.
Selanjutnya, Aril langsung dibawa ke rumah sakit. "Saya putar arah. Selanjutnya, saya beserta pengemudi membawa anak tersebut ke RSUD Moh Shaleh,'' tuturnya.
Tidak berlangsung lama, lokasi tempat kecelakaan itu dipenuhi warga yang penasaran. Elok baru mengetahui bocah yang ditabrak tersebut adalah keponakannya saat berada di IGD RSUD dr Moh Saleh.
Dia mengungkapkan, selama liburan sekolah, setiap hari keponakannya itu memang kerap bermain di pinggir jalan. Aril bersama teman-temannya menunggu bus yang mempunyai suara klakson telolet.
Setiap hari pula Aril berada di pinggir jalan sambil membawa poster bertulisan Om Telolet Om. "Awalnya, anak-anak itu di selatan jalan. Karena saya marahi, mereka pindah ke utara jalan," jelasnya.
Menurut Elok, berdasar penjelasan sopir ternyata Aril menyeberang dari utara ke selatan jalan untuk pulang. Saat menyeberang, Aril diduga tidak memperhatikan kondisi sekitar.
Padahal, saat itu ada Toyota Innova yang dikemudikan M. Fandi (25), asal Desa Sumberbendo, Kecamatan Sumberasih. "Sopirnya mengaku memang (melaju, Red) agak kencang (keburu) lantaran di rumahnya ada hajatan selamatan,'' ungkap Elok.
Fandi mengaku kaget saat ada bocah yang tiba-tiba menyeberang. Dia memilih banting setir ke kiri untuk menghindar.
Namun, tetap saja tabrakan tidak bisa terelakkan. ''Mobil penyok sebelah kiri. Saya melihat dari arah seberang (utara jalan, Red) ada beberapa anak yang membawa tulisan telolet,'' kata Fandi.
Sementara Aril kemarin langsung diperiksa dan dibawa ke ruang radiologi. Menurut salah seorang kerabat, berdasar hasil radiologi, Aril hanya mengalami luka goresan di kepala dan lebam.
''Gak apa-apa. Hanya luka di kepala dan bengkak,'' ujarnya.
Di tempat terpisah, Kasatlantas Polres Probolinggo Kota AKP Samsul Hadi menjelaskan bahwa korban tidak menderita luka serius. Selain itu, kedua belah pihak tidak menuntut.
Atas insiden tersebut, Samsul mengimbau anggota kepolisian yang bertugas untuk mengingatkan bocah-bocah saat berburu Om Telolet Om. Menurut dia, para bocah harus tetap mengutamakan keselamatan. (rpd/mie/c14/jpg/ara/jpnn)