Sanjunger: orang yang terbiasa menyanjung Jokowi di Media Sosial |
"Sanjunger" terus diundang! Kapan "Korban Gusuran" diajakin makan siang di Istana?
Berita Islam 24H - Dikutip dari laman Facebook Tara Palasara, menyinggung para "Sanjunger Jokowi", Pegiat Media Sosial penyanjung Jokowi yang selalu di undang ke istana. Sedangkan disisi lain, Korban Gusuran yang "Masih Rakyat Jokowi", sampai saat ini belum pernah diundang atau di jamu makan siang di Istana.
Selengkapnya, seperti yang dikutip oleh Tara Palasara berikut:
Informasi dari lama FP Presiden Joko Widodo :
Selengkapnya, seperti yang dikutip oleh Tara Palasara berikut:
Informasi dari lama FP Presiden Joko Widodo :
Jum'at, 30 September 2016, Pak Jokowi mengundang makan siang para Pegiat Media Sosial di Istana Negara.
Secara sampling, saya buka beberapa Akun FB mereka, rerata mereka semua adalah sanjunger... pujaer... Pak Jokowi di Media Sosial :) Tidak ada satupun kritikus yang saya temukan :D
Ya, gakpapa 'sih... Pak Jokowi punya hak untuk melakukan itu.
Hanya saja, kapan ya.. rakyat yang memiliki problem serius dan riil, sesekali diundang Makan Siang di Istana ???
Contoh : Adalah warga korban gusuran Kawasan Bukit Duri.
Mereka adalah Obyek Kampanye Kandidat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Tahun 2012.
Waktu itu, Pak Jokowi (masih calon gubernur) dengan penuh PD menyatakan bahwa :
"Pembiayaan sudah saya hitung, hanya butuh Rp24 miliar untuk membikin (kampung deret) atau menggeser 870 kepala keluarga (di Bukit Duri). Itu murah sekali," katanya.
"APBD DKI lima tahun ke depan sekitar Rp180 triliun, kalau hanya dipakai Rp24 miliar itu kecil sekali," ujarnya.
Menurut Jokowi, warga Bukit Duri yang berada di bantaran kali tidak harus direlokasi ke tempat yang jauh, melainkan hanya digeser.
"Mereka mau digeser 10 sampai 15 meter dari tempat yang ada," ujarnya.
CATAT YA.... : Menurut Jokowi, warga Bukit Duri yang berada di bantaran kali tidak harus direlokasi ke tempat yang jauh, melainkan hanya digeser. BACA LINK BERITA TAHUN 2012 INI :
Jokowi : pendekatan ke masyarakat itu spesialisasi saya
LALU, kenapa ketika digusur oleh Koh Ahok, Pak Jokowi diam saja ??? :)
Nah, tidak ada salahnya khan, jika rakyat yang bener2 menyandang masalah SEPERTI itulah yang diundang makan siang ke istana. Tidak perlu undang Jonru, Wawat, Canny, Nanik Deyang atau sesiapalah itu..... [ apalagi cuman Tara, yang baginya.. masakan Warteg Yu Ijah sudahlah bak hidangan kelas dewa :) ]. Ada yang berkilah, Itu (korban gusuran) khan cukup diurusi Gubernur.... Presiden levelnya ketinggian ..
Lhah, apalagi Pegiat Medsos, itu cukup diurusi oleh Kastaf Kepresidenan, Menkominfo atau Mensesneg...
===> Kalau mau cari citra jangan nanggung dong 'ah :D