Kontrak Politik Anies Cuma Cara Dulang Suara




Kontrak Politik Anies Cuma Cara Dulang Suara
Minggu, 02 Oktober 2016 , 18:51:00 WIB

Laporan: Saeful Anwar







  

Berita Metropolitan. Komitmen Anies Baswedan tidak akan menggusur warga miskin ibu kota diragukan. Kontrak politik yang ditandatangani Anies dengan warga Tanah Merah Jakarta Utara, dianggap hanya sekedar cara mendulang simpati pemilih.


"Yang namanya kontrak politik hanya sekedar untuk mencari dukungan suara. Tapi kalau sudah dapat suara dari warga, isi kontrak politik hanya sebuah kertas dan tanda tangan," kata Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi kepada redaksi sesaat lalu, Minggu (2/10).  
 
Dikatakan dia, Anies hanya berjanji di atas kertas. Seandainya jadi gubernur dia tidak mungkin menempatinya. Hal yang sama dilakukan Jokowi, mengemis minta dukungan suara ke rakyat Jakarta pada Pilgub 2012 dengan melakukan kontrak politik dengan warga untuk


"Dugaan saya, Anies juga akan mengikuti jejak Jokowi. Yang namanya kontrak politik tak ada jaminan apapun. Salah satu tidak menempati, tidak akan ada sanksinya," kata Uchok.


Kontrak politik hanya cara murah untuk mendulang suara. Tapi kalau sudah jadi gubernur dan warga menuntut isi kontraknya, sebut Uchok lagi, bisa saja Anies mengabaikannya karena tidak ada hukuman apapun.


"Sebelum kontrak politik, seharusnya warga Tanah Merah menelusuri jejak Anies pada saat menjadi menteri atau rektor paramadina. Banyak yang kecewa dengan sosok Anies," tukasnya.[dem]


Komentar Pembaca




Subscribe to receive free email updates: