Selain itu, sebagai Perwira dan sekaligus pemimpin dituntut untuk senantiasa memiliki kekayaan intelektual. Untuk itu para Perwira harus menguasai ilmu pengetahuan yang memadai terutama dalam bidang olah keprajuritan. Ilmu pengetahuan yang memadai ini apabila dipadukan dengan keahlian yaitu keterampilan-keterampilan militer, maka akan melahirkan kemampuan sesuai jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional.
Lebih lanjut Komandan mengatakan Kemajuan di bidang teknologi informasi telah merubah wajah dunia dan menggeser pemahaman terhadap kekuatan suatu negara. Kekuatan negara tidak lagi dinilai semata-mata dari seberapa besar kekuatan militer atau ekonomi yang dimiliki, tetapi juga tergantung dari penguasaan teknologi informasi. ilmu pengetahuan dan teknologi informasi memberikan manfaat besar bagi kemajuan suatu bangsa. Namun juga tidak dapat dihindari bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi informasi digunakan pula untuk tujuan-tujuan destruktif yang akan berdampak pada timbulnya perubahan dan pergeseran tata nilai ditengah kehidupan masyarakat yang pada akhirnya dapat mengancam ketahanan nasional.
Untuk menyikapi kondisi tersebut, kita dituntut untuk secara terus menerus mengikuti dan mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang berkembang, dan yang tidak kalah pentingnya membudayakan belajar dan berlatih dalam rangka meningkatkan kemampuan diri untuk menghadapi tugas-tugas mendatang.
Harapan Komandan agar seluruh Perwira mantan siswa Diklapa II agar siap menatap masa depan dengan semangat untuk mengembangkan kemampuan karena kualitas seorang Perwira juga ditentukan dari kecakapannya dalam mengembangkan kemampuan diri.
Hadir dalam upacara tersebut adalah Para Komandan Pusat Kesenjataan, Para Direktur Kecabangan, Inpektur, Para Direktur Kodiklat TNI AD, Para Komandan Pusdik Jajaran Kodiklat TNI AD dan para Pejabat teras Kodiklat TNI AD serta para mantan Perwira Siswa Diklapa II Kecabangan Angkatan Darat. (Penerangan Sdirum Kodiklat TNI AD).