Khawatir Istana Tak Netral di Pilgub DKI, Din Syamsudin Bilang Begini Kepada Jokowi dan JK





Berita Metropolitan.com, Jakarta – Din Syamsuddin meminta agar Joko Widodo dan Jusuf Kalla bersikap netral dalam Pilkada DKI Jakarta. 'Dukungan' ke salah satu pasangan calon justru berdampak negatif. 



"Saya harap ada pihak yang menjadi penengah. Khususnya Jokowi dan JK harus jadi kekuatan yang menengahi. Saya lihat yang satu ke sana yang satu ke sini, itu bahaya," kata Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin di kediaman Dubes Jepang untukRI, Yasuaki Tanizaki di Jalan Daksa V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/9/2016).



Pilkada menurut Din harus terbebas dari isu suku, agama dan ras (SARA). Isu tersebut berbahaya bagi demokrasi. 



Selain itu, mantan Ketum PP Muhammadiyah ini meminta para tim sukses juga pendukung tidak melakukan kampanye negatif yang malah membuat konflik di masyarakat. Para pasangan calon justru berkewajiban menampilkan program berkualitas kaerna Pilkada DKI menjadi perhatian nasional.



"Ini harus segera dihentikan. Pertama oleh calon, kedua oleh sponsor di belakang (para calon)," imbuhnya. 



Ada 3 pasangan bakal calon yang mendaftar ke KPU yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni serta pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. (Sumber: detik.com).




Subscribe to receive free email updates: