PERAWANGPOS -- Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berjanji tak akan melakukan penggusuran di wilayah Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu. Basuki alias Ahok berencana mengeruk lahan kosong di wilayah itu sebagai antisipasi banjir.
Ahok datang berkampanye ke wilayah Pasar Minggu dengan mengenakan kemeja kotak-kotak merah hitam. Beberapa masyarakat anggota RT 12, RW 04 kelurahan Kebagusan menyambut kedatangannya sembari berfoto bersama.
Momen kampanye dimanfaatkan masyarakat dengan menyampaikan keluhan soal banjir dan secara terang-terangan menyatakan penolakan atas kebijakan penggusuran. Salah satu anggota masyarakat Samali (40), mengatakan, ia tidak mau kawasan tempat tinggalnya digusur dan dipindahkan ke rumah susun.
Menurut Samali, kalaupun akan digusur dia meminta tanahnya dibeli seharga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Alasannya, ia memiliki sertifikat tanah dan surat kepemilikan yang lengkap.
"Kalau dipindah ke rusun, saya tidak mau. Lebih baik dibeli dengan harga yang pantas dan saya beli rumah di Depok," kata Samali di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, Senin (31/10).
Sama seperti Samali, Masain (57) juga menolak penggusuran. Bahkan, ia tidak mau pindah dari lokasi tersebut meskipun tanahnya akan dibeli.
"Tadi saya sudah bilang ke Pak Ahok, saya tidak mau kalau digusur dan dipindahkan, kata dia (Ahok) tidak akan digusur tapi akan dimasukkan alat pemberat," katanya.
Saat bertemu dengan mereka, Ahok mengatakan, akan mengeruk lahan kosong yang menjadi tempat bermuaranya air untuk dijadikan embung atau tempat penampungan. Air tersebut diketahui merupakan kiriman dari Depok.
"Nanti akan kami coba untuk mengeruk 1 sampai 1,5 meter," kata Ahok di hadapan warga.
Ahok berencana pengerukan tersebut akan digunakan sebagai sarana rekreasi anak-anak dengan ditanam tanaman hias dan dimasukkan ikan di dalamnya.
Ia mengakui kawasan pemukiman padat itu mirip dengan Kampung Pulo dan Bukit Duri namun, penggusuran tidak akan dilakukan. Ahok mengatakan, hal ini sulit karena anggota masyarakat memiliki surat lengkap.
Menurut Ahok, Pemerintah Provinsi DKI pernah berupaya untuk memasukkan alat berat namun tak berhasil. Upaya memasukkan alat berat tersebut akan diajukannya saat masa cuti kampanye sudah selesai.
Sumber : CNN
from PERAWANGPOS http://ift.tt/2f4dAQb
via IFTTT