Penulis : Akbar
Rabu, 12 Oktober 2016
KRAKSAAN – Momentum peringatan 10 Muharram 1438 Hijriyah membawa berkah tersendiri bagi 1.750 anak yatim piatu di Kabupaten Probolinggo. Pasalnya mereka mendapatkan santunan yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui kegiatan Semarak Bulan Muharram 1438 Hijriyah di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan, Rabu (12/10/2016).
Pemberian santunan kepada anak yatim piatu ini terselenggara berkat kerja sama antara Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (KKKS) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo.
Penyerahan santunan tersebut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Moch. Nawi dan jajaran Forkopimda, Ketua MUI Kabupaten Probolinggo KH Munir Kholili, Ketua Umum KKKS Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko didampingi Wakil Ketua Hj. Yuni Nawi, Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzammil.
Hadir pula sejumlah Kepala (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo serta sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kabupaten Probolinggo.
Selain menerima santunan, para anak yatim piatu dari 24 kecamatan, ormas (NU, Muhammadiyah dan Al Irsyad) dan Yayasan Anak Yatim di Kabupaten Probolinggo ini juga memperoleh mukena, sarung dan alat-alat tulis sekolah.
Dalam sambutannya Sekda Nawi menegaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk mengingatkan tentang keistimewaan dan keutamaan tanggal 10 Muharram. "Kegiatan ini semata-mata untuk mengingatkan bahwa 10 Muharram adalah hari istimewa dan hari ulang tahunnya yatim piatu," ungkapnya.
Menurut Sekda Nawi, begitu pentingnya menyantuni anak yatim sehingga bagi yang tidak memperhatikan anak yatim dan menafkahi orang miskin dianggap orang yang mendustakan agama. Bahkan dalam sebuah hadits juga disebutkan bahwa yang menanggung anak yatim nanti di surga oleh Rasulullah diibaratkan seperti jari telunjuk dan jari tengah.
"Begitu mulianya kalau kita ingin memulyakan anak yatim. Sebab nantinya akan bersama Rasulullah di surga seperti jari telunjuk dan jari tengah. Hal ini dikarenakan anak yatim sangat membutuhkan bimbingan baik jasmani maupun rohani," tegasnya.
Kepada anak-anak yatim piatu Sekda Nawi berpesan agar senantiasa rajin sekolah, rajin mengaji serta selalu mematuhi nasehat orang tua dan guru di sekolah. Sebab semua itu adalah bekal di masa depan nanti.
Dalam kesempatan tersebut Sekda Nawi juga memberikan santunan kepada para anak yatim yang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan. Jumlah santunan yang diberikan tidak sama sesuai dengan jawaban yang disampaikan. (Akb/syam)
Rabu, 12 Oktober 2016
KRAKSAAN – Momentum peringatan 10 Muharram 1438 Hijriyah membawa berkah tersendiri bagi 1.750 anak yatim piatu di Kabupaten Probolinggo. Pasalnya mereka mendapatkan santunan yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui kegiatan Semarak Bulan Muharram 1438 Hijriyah di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan, Rabu (12/10/2016).
Pemberian santunan kepada anak yatim piatu ini terselenggara berkat kerja sama antara Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (KKKS) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo.
Penyerahan santunan tersebut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Moch. Nawi dan jajaran Forkopimda, Ketua MUI Kabupaten Probolinggo KH Munir Kholili, Ketua Umum KKKS Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko didampingi Wakil Ketua Hj. Yuni Nawi, Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzammil.
Hadir pula sejumlah Kepala (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo serta sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kabupaten Probolinggo.
Selain menerima santunan, para anak yatim piatu dari 24 kecamatan, ormas (NU, Muhammadiyah dan Al Irsyad) dan Yayasan Anak Yatim di Kabupaten Probolinggo ini juga memperoleh mukena, sarung dan alat-alat tulis sekolah.
Dalam sambutannya Sekda Nawi menegaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk mengingatkan tentang keistimewaan dan keutamaan tanggal 10 Muharram. "Kegiatan ini semata-mata untuk mengingatkan bahwa 10 Muharram adalah hari istimewa dan hari ulang tahunnya yatim piatu," ungkapnya.
Menurut Sekda Nawi, begitu pentingnya menyantuni anak yatim sehingga bagi yang tidak memperhatikan anak yatim dan menafkahi orang miskin dianggap orang yang mendustakan agama. Bahkan dalam sebuah hadits juga disebutkan bahwa yang menanggung anak yatim nanti di surga oleh Rasulullah diibaratkan seperti jari telunjuk dan jari tengah.
"Begitu mulianya kalau kita ingin memulyakan anak yatim. Sebab nantinya akan bersama Rasulullah di surga seperti jari telunjuk dan jari tengah. Hal ini dikarenakan anak yatim sangat membutuhkan bimbingan baik jasmani maupun rohani," tegasnya.
Kepada anak-anak yatim piatu Sekda Nawi berpesan agar senantiasa rajin sekolah, rajin mengaji serta selalu mematuhi nasehat orang tua dan guru di sekolah. Sebab semua itu adalah bekal di masa depan nanti.
Dalam kesempatan tersebut Sekda Nawi juga memberikan santunan kepada para anak yatim yang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan. Jumlah santunan yang diberikan tidak sama sesuai dengan jawaban yang disampaikan. (Akb/syam)
//