Berita Metropolitan – Kartu Jakarta Pintar (KJP) tak hanya ditujukan bagi para siswa dan siswi di bangku sekolah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat
mengatakan, para mahasiswa dan sarjana yang ingin mengenyam pendidikan
lebih tinggi juga berhak ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Jadi mereka mereka yang pegang KJP dan mau melanjutkan kami biayai
sampai lulus. Kalau dia punya prestasi lagi, tidak menutup kemungkinan
dia kami promosikan untuk S-2 di luar negeri," kata Djarot Peresmian
Penggunaan Gedung Pasca Sarjana Universitas Brawijaya di Gedung Pelita
Air Service, Jakarta Pusat, Sabtu (10/9/2016).
Djarot mengatakan, upaya meningkatkan jumlah lulusan perguruan tinggi
didasarkan pada kebutuhan Indonesia pada 2030, di mana 130 juta tenaga
kerja terampil dan profesional dipersiapkan untuk menghadapi persaingan
regional. Sehingga, lulus sebagai sarjana saja tak cukup.
Para lulusan diharapkan berprestasi agar dapat melanjutkan ke jenjang S-2 bahkan S-3.
"Kami berharap pemegang KJP tetap belajar, usaha keras untuk
mendapatkan beasiswa di PTN mana pun juga. Orang yang tidak mampu, orang
yang miskin berhak jadi orang pintar lho," ujarnya.
Tiap tahunnya, Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp
18 juta per tahunnya bagi tiap pemegang KJP yang berhasil masuk PTN.
PTN yang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta akan langsung mendebit
biaya sekolah dari anggaran program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul
(KJMU).(kompas.com)
baca juga: – Ahok Senang 26 PTN Terima Pemegang KJP, Jadi Pemegang KJP Jangan Takut tidak Bisa Kuliah. Ini Daftar 26 PTN yang Kerjasama dengan Pemprov DKI
Source link