Irma Suryani Chaniago |
Jakarta, Info Breaking News - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno berencana melebarkan sayap One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship ke tingkat nasional. Hal tersebut jelas menimbulkan pertanyaan publik, pasalnya di Jakarta saja OK OCE belum begitu menonjol.
Oleh karena itu, salah satu yang mempertanyakan niatan Sandi tersebut adalah Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Irma Suryani Chaniago.
"Sekarang gini, OK OCE saja di Jakarta enggak selesai-selesai kemudian pengusahanya pada teriak-teriak, bangkrut, sekarang mau dinasionalkan," katanya di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9).
Irma juga turut mempertanyakan rencana hadiah yang akan diberikan Sandi untuk pendaftar ke-40.000 yang ternyata bukan dari kantongnya melainkan dari Pemprov DKI.
"Kemudian katanya hadiah daftar OK OCE duluan akan dapat hadiah umroh yang dari kantong pribadi. Ternyata bukan dari kantong pribadi, tapi APBD. Nah ini enggak konsisten. Janganlah jangan melakukan penipuan-penipuan publik," sambungnya.
Dia juga menyinggung OK OCE dari segi buruh. Pada waktu itu Sandi telah membuat kesepakatan terkait dengan Upah Minimum Provinsi (UMP).
"Waktu Pilkada DKI Jakarta Sandi teken kontrak, istilah bikin pakta integritas dengan buruh terkait dengan UMP, toh dikhianati juga. Yang namanya sahabat saya, Ketua SPSI LEM, Pak Idrus itu bilang kami kapok. Makanya di periode ini dia enggak mau lagi dukung-mendukung seperti itu," ungkap Irma.
Sebagai salah satu ketua serikat buruh di Tanjung Priok, Irma menyebut buruh tidak boleh dipolitisasi. Buruh seharusnya dibuat makin sejahtera
"Saya tahu kok mana saja mendukung dan tidak mendukung. Jadi itu klaim-klaim saja. Misalnya ada oknum serikat pekerja yang menolak outsourcing tapi mereka sendiri bermain di outsourcing," kata Irma.